Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mahasiswi KKN UIN Walisongo Semarang Bagikan Wedang Jahe Kepada Warga Desa Dukuh Sebagai Penambah Imun

Indramayu, Demokratis

Sebagai wujud kepedulian sosial di masa pandemi, banyak cara yang dilakukan setiap kelompok maupun individu untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Salah satunya adalah dengan membagikan minuman herbal wedang jahe kepada warga Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Seperti yang dilakukan oleh Halimatus Sya’diyah (21), Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN), RDR 75 UIN Walisongo Semarang, jurusan Manajemen Dakwah. Ia membagikan minuman herbal wedang jahe yang dapat meningkatkan imun tubuh sehingga dapat terhindar dari Covid-19.

Rehan dan Rafli santri di Nahdlotul Mubtadiin mengaku setelah meminum wedang jahe imun mereka menjadi bertambah kuat.

“Wedang jahe ini saya buat dengan mudah dengan komposisi sederhana tentunya ada jahe, gula merah dan merica saja. Saya membuatnya karena di tengah pandemi ini, sebagai mahasiswi KKN saya peduli dengan warga. Kesehatan warga nomor satu, makanya saya buat wedang jahe ini serta membagikannya kepada warga untuk penambah imun,” ujar Halimatus Sya’diyah Mahasiswi KKN RDR 75, Rabu (4/11/2020).

Wedang jahe yang juga baik dikonsumsi oleh semua kalangan, baik orangtua hingga anak-anak disambut warga dengan antusias karena meningkatkan imun tubuh adalah salah satu kunci agar dapat terhindar dari infeksi Covid-19.

“Saya sangat suka wedang jahenya, mbak. Manisnya yang sedang sehingga cocok di lidah, dan jarang-jarang sekali di tengah pandemi ini ada orang yang membagikannya. Terima kasih banyak, mbak. Setelah saya meminumnya perut saya jadi enak,” ungkap Ibu Kadmirah salah satu warga.

Tidak hanya warga, kepada santri pun wedang jahe tersebut dibagikan. Mereka juga sangat menyukai wedang jahe buatan Halimatus ini. “Terima kasih banyak ya, Mbak Halimah. Kapan-kapan kami diberikan lagi wedang jahenya yang banyak. Ini membuat imun kami jadi kuat setelah beraktivitas belajar dan ngaji,” ujar Rehan dan Rafli santri di Nahdlotul Mubtadiin. (RT)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles