Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Man City Ditahan Inter Milan Tanpa Gol

Manchester City dan Inter Milan hanya mampu bermain imbang 0-0 di laga pertama Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (19/9/2024) dini hari WIB. Mesin gol andalan Man City Erling Haaland dan Lautaro Martinez, penyerang Inter, sama-sama gagal menunjukkan ketajamannya.

Duel ulangan final Liga Champions 2023 tersaji di Etihad. Pada laga final di Istanbul, Turki, Man City menang 1-0 yang membawa klub Premier League Inggris ini untuk kali pertama memenangi trofi kuping lebar.

Tak berhenti di situ, Man City juga mencatatkan diri meraih treble. Mereka mengikuti jejak rival satu kota, Manchester United yang pernah meraih tiga trofi dalam satu musim pada 1999.

Saat kedua tim bertemu kembali, laga diperkirakan tetap berlangsung ketat. Apalagi, skuat Man City dan Inter tidak banyak berubah selama dua tahun terakhir. Tim juga ditangani pelatih yang sama.

Hanya saja, baik Man City maupun Inter gagal memenuhi target gol di laga pertama Liga Champions dengan format baru tersebut. Man City sesungguhnya unggul dalam penguasaan bola dan lebih aktif melakukan tekanan. Tendangan ke gawang The Cityzens pun lebih banyak ketimbang Inter.

Namun barisan belakang Inter yang digalang bek Alessandro Bastoni memang sangat disiplin. Selain itu, kiper Yann Sommer menunjukkan penampilan terbaik dan melakukan sejumlah penyelamatan mengesankan yang mencegah Haaland mencetak gol.

Haaland sesungguhnya tetap menunjukkan kehebatannya di kompetisi Premier League Inggris. Dirinya sudah mengemas sembilan saat liga baru melakoni lima pertandingan. Penyerang tim nasional Norwegia ini pun berambisi membuat rekor sebagai pemain tercepat mencetak 100 gol di kompetisi Eropa.

Namun dia gagal melakukannya sehingga harus menunggu mencapai milestone tersebut. Di laga itu, Haaland tercatat dua kali mendapat peluang bagus di babak pertama. Termasuk sundulannya yang nyaris meluncur deras ke gawang Inter bila Sommer tidak melompat untuk menepisnya. Peluang kedua Haaland masih gagal setelah sepakannya melebar.

Di babak kedua, Man City tetap bermain dengan intensitas tinggi. Namun Ilkay Gundogan dkk sudah mulai frustrasi karena tak bisa menembus pertahanan kokoh Nerazzurri.

Bahkan gawang tuan rumah nyaris kebobolan saat gelandang Henrikh Mkhitaryan melepaskan tendangan keras ke gawang. Beruntung bola tendangan eks pemain MU ini tipis melewati mistar gawang.

Pelatih Simone Inzaghi berharap Inter bisa lebih tajam saat memasukkan Martinez di menit 66. Namun Martinez yang menggantikan Marcus Thuram gagal memenuhi ekspetasi. Bahkan striker timnas Argentina ini jarang mendapat peluang yang bisa dikonversi menjadi gol.

Man City masih mendapat dua peluang terakhir melalui Gundogan di injury time. Hanya saja sundulan gelandang yang kembali dari Barcelona ini masih bisa digagalkan Sommer. Selanjutnya sepakan dari jarak dekat eks pemain timnas Jerman ini melebar tipis di sisi gawang Ederson.

Man City sesungguhnya melepaskan 22 tendangan ke gawang Inter. Namun hanya enam tendangan yang mencapai target. Sedangkan Inter hanya 13 kali melakukannya dengan lima tendangan yang mencapai target.

Meski gagal menang saat berlaga di kandang sendiri, manajer Pep Guardiola tak kecewa. Pasalnya, mereka menghadapi lawan yang memiliki pertahanan sangat kuat.

“Kami tentu ingin menang. Tetapi saya tak kecewa karena mereka bertahan dengan sangat bagus. Selain itu, kami memang belum mencapai puncak dari penampilan kami,” ucap Guardiola seperti dikutip laman UEFA.

“Pertandingan yang sangat ketat dan kami menghadapi lawan yang tidak kalah kuat,” kata bek Man City Ruben Dias menambahkan. Dia menuturkan Inter jelas bukan lawan enteng bagi Man City.

“Kami tahu siapa yang kami hadapi. Mereka juga merupakan tim terbaik dan sudah biasa menang. Kami pun menyadari laga ini bakal tidak mudah. Bagi saya, tim tetap bermain bagus dan nyaris menang,” ujar Dias lagi.

Usai menghadapi Inter di Liga Champions, Man City kembali bertemu lawan berat di kompetisi domestik. Mereka menjamu tim tangguh Arsenal, Minggu, 22 September 2024 malam WIB.

Sementara Inter juga bertemu lawan berat. Mereka menghadapi rival satu kota AC Milan dalam Derby della Madonnina. Inter bertindak sebagai tuan rumah pada derby edisi pertama musim ini. (Rio)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles