Laga perpisahan gelandang Kevin De Bruyne dengan Manchester City saat menaklukkan Bournemouth 3-1 di kompetisi Premier League Inggris di Stadion Etihad, Rabu (21/5/2025) dini hari WIB. Kemenangan itu membawa Man City kembali ke zona Liga Champions.
De Bruyne menutup karier yang panjang di Man City. Laga kandang melawan Bournemouth berbalutkan emosi karena ini menjadi yang terakhir bagi De Bruyne setelah bermain untuk Man City selama 10 tahun. Ya, klub sudah tidak memperpanjang kontrak De Bruyne yang berakhir setelah kompetisi selesai.
Gelandang berusia 33 ini meraih sukses besar di Man City dengan memenangi 16 trofi, termasuk enam kali juara Premier League dan sekali Liga Champions.
De Bruyne juga berperan penting membawa The Cityzens meraih treble sekaligus menyamai pencapaian Manchester United pada 1999. Ini menjadikan duo klub Manchester itu yang pernah memenangi tiga trofi dalam satu musim di Liga Inggris.
Di laga melawan Bournemouth, De Bruyne kembali menjadi starter. Bermain di belakang striker Erling Haaland, laga itu seperti menjadi milik gelandang tim nasional Belgia ini.
“Saya merasa sedikit aneh. Tetapi pertandingan yang sungguh luar biasa. Saya ingin memberikan suka cita kepada penonton. Kami memainkan sepak bola ofensif dan penuh kreativitas. Itu yang selalu saya inginkan saat berada di lapangan. Dan saya juga ingin menikmati setiap pertandingan,” ucap De Bruyne usai pertandingan.
“Saya sangat senang bisa bekerja keras dan menciptakan sesuatu untuk tim. Saya sangat bangga,” kata dia lagi.
Satu-satunya kegagalan yang ‘menodai’ kegemilangan di laga terakhir itu saat De Bruyne membuang peluang emas di babak pertama.
Tendangan dia dari jarak dekat saat menyambut umpan silang Omar Marmoush gagal membuahkan gol. De Bruyne sampai tak percaya dan memegang kepala karena gagal mengonversi peluang itu.
“Ini jelas tak bisa dimaafkan. Anak saya bisa marah kepada saya karena kegagalan ini,” ucapnya.
Guard of Honor
De Bruyne mendapat tepukan sambil berdiri atau standing ovation saat ditarik keluar di menit 69. Manajer Pep Guardiola kemudian memasukkan Nico Gonzalez untuk menggantikan De Bruyne.
Usai laga, De Bruyne dan keluarganya melewati guard of honor pemain Man City dan staf pelatih. Sementara, fans menyanyikan “Oh Kevin De Bruyne!”
Di pertandingan itu, kedua tim sama-sama mengakhirinya dengan 10 pemain. Man City kehilangan gelandang Mateo Kovacic yang mendapat karena merah di menit 67. Dirinya menjatuhkan Evanilson yang berlari menuju gawang untuk mencetak gol.
Selanjutnya, pemain Bournemouth Lewis Cook juga mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Gonzalez. Wasit pun mengusir Cook di menit 73.
Man City sendiri sepenuhnya mendominasi pertandingan itu. Kemenangan tuan rumah dibuka Marmoush saat pertandingan memasuki menit 14. Dirinya menyambut assist dari Kovacic dengan melepaskan tendangan ke sudut atas gawang.
Unggul 1-0 menjadikan Man City kian agresif menekan pertahanan tim asuhan Andoni Iraola. Usaha The Cityzens memang tidak sia-sia karena Bernardo Silva yang menyambut umpan Ilkay Gundogan berhasil memperbesar keunggulan di menit 38.
Selanjutnya Gonzalez memantapkan keunggulan Man City menjadi 3-0 di menit 89. Sedangkan Daniel Jebbison memperkecil ketinggalan Bournemouth menjadi 3-1 di injury time. Skor itu bertahan hingga laga usai.
Kemenangan itu menjadikan Man City kembali ke zona Liga Champions saat kompetisi menyisakan satu pertandingan lagi. Kini, Man City yang memiliki poin 68 naik ke peringkat tiga.
Namun Man City belum bisa mengamankan tiket ke Liga Champions. Pasalnya, mereka hanya unggul dua poin dengan Newcastle United, Chelsea, dan Aston Villa.
Sementara, Bournemouth akhirnya tertahan di peringkat 11 dengan memiliki poin 53. Kekalahan itu memupus harapan mereka berlaga di kompetisi Eropa musim depan. (Rio)