Petinju legendaris Filipina Manny Pacquiao akan menjalani pertarungan amal di Korea untuk membantu korban perang Ukraina.
Juara delapan divisi dalam sejarah tinju itu akan menghadapi seniman bela diri campuran Korea DK Yoo pada 11 Desember nanti di Pusat Pameran Internasional Korea (KINTEX), Goyang, Soul.
“Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan bersemangat untuk pertarungan eksibisi ini,” kata Pacquiao pada konferensi pers di Seoul seperti dilansir dari The Korea Times, Rabu (12/10/2022).
Pacquiao, 43, memainkan pertarungan resmi terakhirnya pada Agustus 2021. Eksibisi mendatang akan dipertandingkan di bawah aturan tinju selama enam ronde dua menit.
Kedua petarung akan mengenakan sarung tangan 10 ons. Nantinya dana yang terkumpul dari pertarungan ini akan disumbangkan untuk membantu korban perang dan pemulihan di Ukraina.
“Pertarungan ini sungguh-sungguh. Kami akan mencoba untuk mengalahkan satu sama lain. Itu sebabnya kami harus bekerja keras,” ujar Pacquiao.
Selama berkarier di tinju, Pacquiao mencatat rekor 62 kemenangan (39 KO), delapan kekalahan, dan dua kali seri. Belakangan ia disebut masih memiliki keinginan untuk kembali ke ring tinju profesional.
Pacquiao mengatakan dia akan menggunakan pertarungan yang akan datang untuk memutuskan apakah dia ingin kembali ke tinju profesional atau tetap bermain di laga-laga eksibisi.
“Tergantung. Kita lihat hasilnya pada 11 Desember,” kata Pacquiao sambil tersenyum.
Pacquiao sempat terjun di dunia politik di negara asalnya sejak masih aktif di tinju. Dia menjabat anggota DPR dari 2010 hingga 2016 dan masuk anggota Senat dari 2016 hingga 2022. Ia kemudian mencalonkan diri sebagai presiden awal tahun ini, tetapi kalah dari Ferdinand Marcos Jr.
Selain aktif di tinju dan politik, Pacquiao yang merupakan seorang penggemar bola basket, juga pernah menjadi pemilik tim di Asosiasi Bola Basket Filipina dan mendirikan liga semi profesional di negara itu. Sampai sekarang ia masih aktif bermain bola basket untuk menjaga kondisinya tetap bugar. (Rio)