Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Marak Pungli, Kaesang Buka Call Center untuk Sopir Truk

Bekasi, Demokratis

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesai (PSI) Kaesang Pangarep melakukan safari politik ke Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kedatangan Kaesang di Distrik II Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/12/2023) disambut hangat para sopir truk dan warga sekitar.

Di kesempatan itu, ia mendapatkan banyak keluhan dari para sopir truk terkait maraknya pungutan liar. Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun kemudian mendeklarasikan gerakan nasional Stop Pungli!

“Buat saya acara ini tidak terjadi jika tidak ada bantuan dari Fahrizal yang memprakasai stop pungli dan juga Kang Asep juga, terima kasih juga sudah banyak bantu saya,” singkatnya.

Dalam acara itu, Kaesang menempelkan stiker bertuliskan Stop Pungli di badan truk logistik nasional. Adik dari calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu juga menyerahkan ponsel dan nomor telepon Satgas Anti Pungli.

Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang ikut mendampingi mengatakan kehadiran Kaesang Pangarep di Cikarang, Kabupaten Bekasi merupakan bentuk kepeduliannya terhadap persoalan yang dihadapi para supir truk, salah satunya yakni terkait pungutan liar yang membuat biaya pengiriman serta harga jual logistik di masyarakat menjadi lebih tinggi.

“Nah dengan membuka nomor aduan tersebut insya allah kami akan berkoordinasi dengan aparat dan tokoh-tokoh masyarakat agar pungli yang dihadapi, yang dialami supir truk angkutan logistic itu pelan-pelan berkurang. Kita perbaiki regulasinya sehingga para pengemudi truk angkutan logistik menjadi sebuah komunitas yang sejahtera,” kata dia.

Sementara, Ketua Dewan Pembina Forum Komunikasi Pengemudi Nusantara (FKPN) Asep Dani mengundang Kaesang Pengarep karena dianggap sebagai salah satu pemimpin muda dan tokoh nasional yang berpengaruh. “Peduli dan berempati terhadap nasib para pengemudi dan keluarganya yang kerap menjadi korban pungli,” katanya.

Dani mengatakan, kegiatan ini independen atau non-partai politik. Karena komunitas pengemudi di seluruh Indonesia membutuhkan perlindungan terhadap praktik pungli yang sudah merajalela dan mengkhawatirkan.

“Yang jelas komunitas pengemudi di seluruh nusantara membutuhkan perlindungan terhadap praktik pungutan liar yang sudah merajalela dan menjadi sumber kekhawatiran bagi para pengemudi,” kata dia. (EKB)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles