Tapteng, Demokratis
Akibat cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mengakibatkan banjir serta longsor di mana-mana, seperti longsor di Kecamatan Lumut tepatnya di Sihiong Lingkungan VII yang membuat jalan amblas serta retak sepanjang 50 meter.
Warga bernama Maju Simatupang yang juga sebagai petugas di BPBD kabupaten Tapanuli Tengah saat dikonfirmasi Demokratis terkait bencana yang mengakibatkan jalan amblas mengatakan bahwa mereka penduduk sekitar sangat kesulitan paska bencana yang melanda.
“Iya, pak, kami masyarakat di Sihiong ini kehidupan sangat sulit paska bencana, dimana akses jalan ini amblas sepanjang 30 meter dan retak 20 meter, yang mengakibatkan perekonomian lumpuh dikarenakan hasil dari pertanian kami tak bisa dijual,” terangnya, Kamis (11/12/2025).

Meski demikian, Maju memaklumi masih banyak desa di Kabupaten Tapanuli Tengah yang lebih parah sehingga mereka sadar bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah tidak mungkin cepat terealisasi.
“Dikarenakan masih banyak tempat yang paling parah di Kabupaten Tapanuli Tengah, maka kami masyarakat bersama kepling melaksanakan gotong royong ini,” terangnya.
Sementara Kepling Lingkungan VII Sihiong Sahala Tua yang akrap disapa Boyo Simamora menerangkan, saat ini mereka bertahan hidup dari bantuan beras yang diberikan pemerintah tapi suyur dan lauk pauknya merupakan swadaya masyarakat dan begitu juga untuk membeli semen untuk memperbaiki jalan.
“Iya benar, bahwa beras bantuan dari pemerintah, sayur dan lauk puak adalah swadaya masyarakat serta untuk membeli semen,” terangnya.
Pantauan wartawan di lapangan, ada tiga personel dari TNI dari Ramil Pinangsori ikut bergotong royong bersama masyarakat setempat, dan masyarakat mengapresiasi kedatangan TNI dimaksud

Koramil 04 Pinangsori melalui tiga personel yang ikut gotong royong yakni, Sertu HP Nainggolan, Serda Monang Siregar, dan Kopda Hengki Sinaga.
“Adapun kehadiran kami dari personel TNI Ramil 04 Pinangsori adalah atas penugasan Koramil 04 Pinangsori Kapten Inf Rusliadi untuk membantu masyarakat Sihiong yang dalam kesulitan dikarenakan jalan yang putus mengakibatkan masyarakat sulit untuk keluar masuk serta anak sekolah maupun guru yang dari luar bertugas di Sihiong serta dari Sihiong yang bertugas ke luar,” terangnya.
Sedangkan Plt Camat Lumut Rani Ramadhani melalui HP selulernya mengatakan, dirinya bersama Lurah Lumut Syafril Lubis sempat memantau kegiatan gotong royong tersebut.
“Pagi tadi sempat datang menyaksikan masyarakat Sihiong yang gotong royong namun karena banyak urusan terpaksa aku pergi ke Posko di Kecamatan Sibabangun untuk mengurus bantuan pangan untuk Kecamatan Lumut termasuk ke Sihiong,” terangnya. (MH)

