Kamis, Juni 26, 2025

Masyarakat Diminta Laporkan Anak Putus Sekolah ke Komnas Pendidikan DKI

Jakarta, Demokratis

Masyarakat diminta melapor ke Komisi Nasional Pendidikan (Komnasdik DKI Jakarta) apabila menemukan anak putus sekolah di lingkungannya. Ini upaya Komnasdik DKI Jakarta membantu dan memfasilitasi anak putus sekolah kembali memperoleh akses pendidikan.

“Jangan ragu melapor apabila ada anak (dari orang tua) tak mampu maupun anak penyandang disabilitas (putus sekolah) dan ingin bersekolah kembali,” kata Ketua Komnas Pendidikan DKI Jakarta, Dinar Juwita, dalam Apresiasi Prestasi Anak Bangsa di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (22/1/2022).

Dinar mengatakan Komnasdik DKI membantu anak putus sekolah kembali mengenyam pendidikan. Komasdik DKI berhasil menyekolahkan anak ojek online selama empat tahun.

“Anak itu masih punya keinginan sekolah dan kemudian saya ajak mengobrol dan konsultasi. Kini anak itu sudah kembali sekolah,” ujarnya.

Dinar juga pernah menemukan anak penyandang disabilitas yang tidak bersekolah. Anak ini dijumpai Dinar di tepi jalan jelang acara peringatan Hari Disabilitas Nasional, beberapa waktu lalu.

“Orang tuanya tukang parkir dan anaknya itu tidak sekolah karena terkendala pembelajaran jarah jauh. Saya ajak anak itu ke acara Hari Disabilitas Internasional dan saya minta tolong ke Dinas Pendidikan agar dia bisa sekolah kembali,” cerita Dinar.

Permintaan Dinar itu direspons. Anak tersebut kini kembali bersekolah.

“Sekarang dia sudah sekolah lagi. Itu lah tugas kami mencari anak-anak seperti itu (putus sekolah),” tutur Dinar.

Menurut Dinar, Komnas Pendidikan DKI juga memiliki program sekolah dan kuliah gratis. Sudah ada 12 anak putus sekolah diikutsertakan dalam program itu.

“Sudah berjalan satu semester ini, Alhamdulillah nilai-nilai mereka bagus. Ada evaluasi terhadap nilai dan kekurangan-kekurangan mereka,” tutur Dinar.

Pihaknya juga membantu dan memfasilitasi siswa dari kalangan tidak mampu namun memiliki prestasi dalam lomba atau kompetisi tertentu.

“Misalkan ada siswa atau siswi juara di tingkat lokal, tapi tidak punya biaya untuk mengikuti lomba lanjutan di level lebih tinggi yang digelar di kota lain. Maka hal itu bisa dibicarakan dengan Komnasdik DKI dan kami akan membiayai,” ujarnya. (Dasuki)

Related Articles

Latest Articles