Bekasi, Demokrasi
Warga masyarakat di Kabupaten Bekasi merasa senang dan mengapresiasi adanya transportasi dengan tarif ongkos murah trayek Jatimulya-Cikarang.
Bis tiga prapat yang dilahirkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang bernama Bis Kita Wibawa Mukti tersebut dioperasikan sejak 1 Desember 2024, namun masih tahap percobaan hingga akhir Desember 2024. Dalam percobaan bis ber AC itu ongkos belum dipungut dari penunpang tapi harus menggunakan kartu e.Toll.
Dari keterangan pengemudi Bis Wibawa Mukti bahwa tarif ongkos mulai 1 Januari 2025 itu, jauh dekat Rp4.000, sedangkan ongkos anak sekolah Rp2.000. Anak di bawah umur 7 tahun tak dipungut ongkos.

“Ongkos orang dewasa jauh dekat Rp4000, untuk ongkos anak sekolah Rp2000, anak di bawah umur 7 tahun tidak dipungut ongkos,” pungkas kondektur yang diamini oleh supirnya.
Wartawan Demokratis yang menjajal Bis Kita Wibawa Mukti tersebut, Rabu (4/12/2024), sekitar pukul 11.00 WIB di dalamnya cukup nyaman dan aman serta sangat sejuk karena dilengkapi oleh AC.
Demokratis menaiki bis milik Pemerintah Kabupaten Bekasi itu dari halte Cikarang, tepatnya di depan terminal bus Kali Jaya, Cikarang. Halte khusus menaikkan dan menurunkan penumpang itu berwarna merah yang tertulis “BTS”. Artinya penumpang tak sembarangan naik dan turun dari bis dan harus di halte yang telah disiapkan.
Kehadiran Bis Wibawa Mukti benar-benar sangat membantu warga masyarakat Bekasi, disamping ongkosnya murah. Sejumlah penumpang yang bersama-bersama menaiki Bis Kita Wibawa Mukti keika diminta komentarnya oleh Demokratis, mengatakan rasa senangnya. “Wah, kita senang bangat pak adanya bis Wibawa Mukti ini, sangat membantu orang-orang susah,” katanya.

Kalau ongkos Rp4.000 bisa terjangkau, tidak seperti mobil elf, yang selama ini ditumpangi ongkosnya mencekek leher. Kenapa tidak, kalau naik mobil penumpang elf dari Bekasi tujuan Cikarang, bisa Rp50 ribu, begitu juga dengan sebaliknya. Sehingga penumpang dengan supir elf sering cekcok (ribut) gara-gara ongkos yang ditarik di luar tarif.
Selasa (2/12/2024), puluhan supir elf melakukan unjuk rasa ke Kantor Dishub Kabupaten Bekasi untuk mengajukan protes adanya Bis Wibawa Mukti. Beroperasinya Bis Wibawa Mukti milik pemerintah itu, membuat para supir elf mengeluh, karena penumpang tidak lagi naik elf, semua sewa naik bis itu.
“Sekarang kami sangat merasakan bahwa sewa tidak lagi naik elf, semua sewa orang dewasa dan anak sekolah sudah pindah ke bis Wibawa Mukti itu,” kata beberapa supir elf kepada Demokratis, Rabu (4/12/2024) saat diminta komentarnya soal adanya bis Wibawa Mukti yang mematikan mata pencaharian para supir elf. (Juanda Sipahutar)