Jakarta, Demokratis
Yorrys Raweyai Ketua Umum DPP KSPSI menyatakan telah terjadi dinamika di internal KSPSI dengan munculnya KSPSI versi Jumhur Hidayat yang akan membawa KSPSI menjadi oposisi.
“Kami menganggap bahwa itu sudah tidak sehat dan itu sudah terlaksana dengan adanya kongres yang berlangsung begitu cepat tidak sampai dua jam di Jakarta dengan tidak melalui suatu mekanisme sesuai AD/ART KSPSI,” kata Yorrys di Jakarta, Senin (21/3/2022).
Untuk itulah, pihaknya melakukan pernyataan sikap dari DPP KSPSI yang sah. “Saya sudah menyampaikan bahwa periode kami akan kami tinggalkan adalah legacy. Legacy untuk menata KSPSI ini ke depan yang lebih profesional, mandiri dan modern,” ungkapnya.
“Bahwa KSPSI di bawah kepemimpinan saya sejak awal sepakat untuk menjadi mitra subjek dengan pemerintah yang sah dalam proses pembangunan bangsa, itu komitmen kita dan kita jaga berjalan sampai dengan sampai ini hari,” katanya.
Menurutnya, awalnya dirinya menganggap Jumhur akan deklarasi sebagai calon Ketua Umum minggu lalu untuk mengikuti proses kongres. Sehingga waktu itu pihaknya tak mengambil tindakan apa-apa sebab hanya beberapa DPD dan beberapa federasi yang mendukung Jumhur.
“Tetapi hasilnya mereka mendeklarasikan dan mengklaim dialah sebagai Ketua Umum KSPI dengan melakukan kongres di luar AD/ART KSPSI,” ungkap Yorrys.
Dikatakan juga bahwa jadwal Kongres awalnya ditetapkan pada tahun 2019 namun karena konsolidasi belum tuntas dan munculnya wabah Covid-19 sehingga harus ditunda.
“Lalu dijadwalkan Kongres X Februari 2022 ditunda karena permintaan Mabes Polri. Pada pertengahan tahun ini kami akan menggelar kongres. Dan kami akan menindak tegas Jumhur Hidayat dan kawan-kawan,” kata Yorrys lagi. (Erwin Kurai Bogori)