Jakarta, Demokratis
Megawati Soekarnoputri punya banyak kenangan dengan sang ayah. Salah satunya dia ceritakan dalam momen peresmian patung proklamator Soekarno di halaman depan kompleks Kementerian Pertahanan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Patung itu terinspirasi dari peristiwa 5 Oktober 1946 saat Bung Karno menjadi panglima tertinggi angkatan perang. Meski begitu, tutur Mega, Bung Karno saat itu belum mahir naik kuda dan harus belajar dulu hingga tiga hari. “Saya dengar cerita ibu saya, waktu itu sangat panik. Karena seperti apa yang dikatakan, (Bung Karno) tidak tahu bagaimana menunggang kuda. Beliau minta dicarikan kuda yang jinak,” katanya.
Mega sulit membayangkan bagaimana seorang panglima tertinggi punya kuda yang jinak. “Seharusnya garang, ya,” lanjutnya, lantas tersenyum. (Red/Dem)