Jakarta, Demokratis
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan tiga pesan kepada kader dan simpatisan terkait penahanan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto. Satu di antaranya bersiap untuk menghadapi situasi terburuk.
Pesan dari Megawati disampaikan melalui Ketua bidang Kehormatan Partai DPP PDIP, Komarudin Watubun, saat konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta.
“Pesan Ketua Umum kepada seluruh kader dan simpatisan PDIP perjuangan dari Sabang sampai ke Merauke. Satu, PDIP perjuangan sudah terbiasa menghadapi tekanan. Tetapi, tetap kami punya napas yang panjang,” ujar Komarudin, Kamis (20/2/2025).
Pesan kedua, Megawati meminta seluruh kader dan simpatisan tetap tenang. Tetapi, harus siap berjuang dengan kondisi terburuk.
“Dua, jaringan PDIP perjuangan diminta tetap tenang, tetap bersiap siaga untuk menghadapi situasi yang terburuk,” sebutnya.
Pesan terakhir yakni tak ada penunjukan sekjen baru maupun pelaksana tugas atau Plt. Seluruh kegiatan partai akan dikomandoi langsung oleh Megawati.
“Ketiga, sehubungan dengan itu, Ketua Umum mengambil alih komando dan tidak menunjuk Plt sekjen,” kata Komarudin.
Hasto ditahan terkait kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan. Ia akan menempati Cabang Rumah Tahanan Negara dari Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur selama 20 hari dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan penyidik.
Hasto dijerat dengan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Sedangkan untuk perkara suap terkait PAW anggota DPR prosesnya bakal dilakukan secara stimultan. Sebab, surat perintah penyidikan (sprindik) yang diterbitkan pada 23 Desember 2024 lebih fokus pada penerapan Pasal 21. (EKB)