Jumat, September 20, 2024

Memiliki Ilmu Pengetahuan

Mencapai negara maju salah satunya syarat ilmu pengetahuan serta menghormati guru. Bukan hanya punya pendapatan yang tinggi dan industri yang maju. Karenanya ada keharusan dan kewajiban mencari ilmu untuk mendapatkannya.

Kewajiban memperolehnya terkait dengan guru. Adanya guru merupakan sarana mendapatkan ilmu. Maka dalam membangun lembaga pendidikan dan guru menjadi mendesak. Banyak negara yang maju bukan lantaran ekonominya maju orang kaya saja.

Mari kita contoh pelajaran sejarah yakni Jepang menjadi negara yang maju, adalah karena warga Negara  Jepang rajin mencari ilmu. Ketika Jepang kalah perang dari Amerika dengan bom atom di Kota Hirosyima dan Nagasaki kolaps. Karena banyak warga negara yang mati.

Apakah guru masih ada? Nasib guru bagaimana apakah guru masih ada. Jawaban pertanyaan demikian dimaksudkan guru berfungsi mengajarkan ilmu.

Ini dibuktikan, meskipun Jepang kalah oleh sekutu tapi ia bangkit kembali. Mencari ilmu dengan mefungsikan guru. Untuk mengajar dan mencerdaskan.

Guru adalah gerbang ilmu, mecontoh bangsa Jepang. Guru-guru mengajarkan ilmu. Bangsa Negeri  Sakura untuk bangkit kembali.

Bangsa yang berilmu bangsa yang tinggi dari yang lain. Ajaran Islam mengatakan “yang berilmu ditinggikan beberapa derajat”. Jadi warga negara hendaklah berilmu.

Petunjuk lain menyatakan “kalau ingin berbahagia di dunia, hendaklah berilmu, kalau ingin berbahagia di akhirat hendaklah berilmu, jika mau bahagia di dunia dan akhirat hendaklah berilmu”. Hadis ini menunjukkan betapa vitalnya ilmu. Untuk hidup berbahagia dan di akhirat.

Tidak salah kalau menyimpulkan kalau mau berilmu rajinlah. Dari membaca buku belajar memperoleh ilmu. Penelitian dan belajar dari guru.

Kembali kepada pintu ilmu setidaknya ada tiga. Pertama guru, kedua membaca buku, ketiga penelitian. Ketiga hal itu menjadi penting dalam berilmu.

Persoalannya adalah adakah guru yang cukup. Berapa jumlah buku dan berapa jam sehari waktu membaca. Pertanyaan berikutnya berapa banyak penelitian dan apa saja penelitian yang dilakukan.

Pada akhirnya, kita harus memiliki ilmu dan berupaya mendapatkannya. Karena itu kita menghormati guru. Dari gurulah kita mencapai masa depan. Sekali lagi memiliki ilmu.

Jakarta, 26 November 2023

*) Penulis adalah Doktor adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles