Jumat, Oktober 31, 2025

Menag Nasaruddin Umar Ungkap Angka Perceraian di Indonesia Mengkhawatirkan

Makassar, Demokratis

Menteri Agama sekaligus Ketua Umum Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), Nasaruddin Umar menyoroti tingginya angka perceraian di Indonesia yang terus meningkat dan kini berada pada fase mengkhawatirkan.

“Perceraian ini sudah lampu kuning. Tidak ada negara besar yang bisa tumbuh di atas masyarakat yang rumah tangganya berantakan. Kalau individu kuat, insyaallah rumah tangganya kuat. Jika rumah tangga kuat, masyarakat akan solid dan negaranya juga kuat,” ujar Nasaruddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, tingginya angka perceraian di Indonesia dipicu oleh sejumlah faktor, seperti menurunnya kesadaran keagamaan, perilaku masyarakat yang semakin permisif, kemudahan akses teknologi digital, hingga banyaknya pernikahan anak di bawah umur.

Untuk menekan laju perceraian, BP4 terus melakukan pendekatan komprehensif dan edukatif kepada masyarakat. Nasaruddin mendorong BP4 agar menjadi pelopor dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui pembinaan keagamaan dan peningkatan kesadaran sosial.

Ia juga mengingatkan bahwa media sosial dan teknologi digital dapat menjadi pemicu masalah rumah tangga jika tidak digunakan dengan bijak.

“Kemudahan dengan handphone bisa memancing perselingkuhan. Kalau kita tidak kuat menahan diri, kita akan menjadi budak media sosial,” ucapnya.

Nasaruddin menegaskan, memperkuat fondasi rumah tangga melalui nilai-nilai agama dan komunikasi yang sehat merupakan kunci membangun masyarakat yang kokoh serta negara yang kuat. (EKB)

Related Articles

Latest Articles