Jumat, September 20, 2024

Mengenal Lebih Dekat Sosok Camat Kembangan

Jakarta, Demokratis

Joko Mulyono yang saat ini menjabat sebagai Camat Kembangan, Kota Administrasi Jakarta Barat, merupakan sosok yang pekerja keras dan loyal terhadap atasan serta memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat.

Pria berwajah tampan yang masih sendiri ini adalah lulusan taruna STPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, tahun 1995 angkatan 04 asal pendaftaran Kota Tangerang, Provinsi Banten. Saat itu masih berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dari jumlah 720 peserta yang diterima hanya tiga orang salah satunya adalah Joko Mulyono.

Joko Mulyono juga merupakan anak kolong karena ayahnya seorang purna Polri. Saat ini ia menduduki kursi Camat Kembangan. Sebelumnya mengawali tugasnya usai dari taruna STPDN, ia ditempatkan sebagai staf Kecamatan Cengakareng, Jakarta Barat.

Kemudian di tahun 1999 masuk pendidikan di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Cilandak. Setelah menyelesaikan pendidikannya ia diminta menjadi ajudan Wali Kota Jakarta Barat.

Seperti diketahui kerja keras tidak akan pernah menghianati hasil. Akhirnya tahun 2004 Joko ditempatkan sebagai Wakil Lurah Tambora.

Kinerja pria asal Jogyakarta berperawakan kekar dan tegap ini pun terus cemerlang dan akhirnya pada tahun 2009 ditugaskan sebagai Lurah Tomang.

Perjalanan pria anak bungsu dari enam bersaudara ini kemudian malang melintang sebagai lurah. Selanjutnya Lurah Kamal, Lurah Krukut, Lurah Srengseng dan Sekcam Kembangan.

Karier Joko terus berjalan dengan baik selama sembilan tahun menjabat lurah di beberapa kelurahan. Lalu pria beralamat di Ciledug ini, ditugaskan menjabat Camat Kembangan sampai saat ini.

Saat melayani masyarakat sebagai lurah selama sembilan tahun, menurutnya memperkaya khasanah dalam menghadapi masyarakat yang berbeda karakter, manghadapi masyarakat tidak satu titik, karena masyarkat sangat majemuk.

“Khasana itu pola pikir kita, memperkaya ilmu kita dalam menghadapi masyarakat. Artinya, masing-masing daerah mempunyai karakter yang kita hadapi dengan pola sendiri di masyarakat (kearifan lokal),” ungkapnya, Kamis (26/8/2021).

Camat alumni SMA Neregri 63 Jakarta Selatan selama menjalani masa pandemi Covid-19 ini sudah banyak keberhasilan yang diraih berkat edukasi, imbauan dan capaian vaksin yang sudah dilakukan. Padahal sebelumnya Kecamatan Kembangan pernah masuk zona merah di awal pandemi Covid-19, namun kini sudah masuk zona kuning.

Sementara pencapaian vaksinasi di Kecamatan Kembangan sudah 61 persen. Menurutnya hasil kerjasama yang baik dengan tiga pilar sehingga capaian itu bisa terlaksana. “Kami masih berikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat yang belum bervaksin untuk segera melakukan vaksin karena semua demi kepentingan kita semua untuk kita mencegah Covid-19,” tambahnya.

Joko juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita hoax terkait vaksin sehingga membuat masyarakat takut mengikuti vaksinasi. Menurutnya, vaksin aman dan halal sehingga masyarakat tidak perlu lagi ragu.

“Mari kita dukung program pemerintah untuk mengikuti vaksinasi sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah-tengah masyarakat tercapai sehingga kita bisa hidup sehat dan normal seperti sedia kala lagi,” harapnya. (Albert S)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles