Subang, Demokratis
Kaukus Subang menginisiasi dialog publik, dengan tema, “Kapal besar siap berlayar, merangkai Subang yang terkoyak, membuka kotak pandora, mengupas dan membuka sandiwara gratifikasi”. Dialog publik tersebut, dijadwalkan digelar di Sekretariat Pospera Jalan Nusa Indah Subang, Sabtu (15/11/2025).
Koordinator acara Dihka Faza Darmawan menyebut, dalam dialog publik tersebut, menghadirkan 100 tokoh Subang, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh politik, praktisi hukum, akademisi dan juga tokoh adat. Para tokoh tersebut, akan mengupas dan membuka kotak pandora sandiwara gratifikais di Pemerintahan Kabupaten Subang.
“Mereka, akan mengupas tuntas, dan membuka kota pandora kasus dugaan gratifikais di lingkungan pemerintahan Kabupaten Subang,” ujar Dihkan kepada awak media di Subang, Kamis (13/11/2025).
Dalam dialog nanti, lanjut dia, tak kalah menariknya lagi, akan menghadirkan mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi, yang mengundurkan diri dari ASN, karena diduga sebagai korban gratifikasi. Dimana kehadiran dr. Maxi tersebut, sebagai sosok sentral, yang akan menjadi inti dari tema dialog publik.
“Yang menarik dari dialog publik nanti, kehadiran sosok sentral, yakni dr. Maxi, yang saat ini kasusnya sedang tranding topik di berbagai kalangan masyarakat Kabupaten Subang,” terangnya.
Ia mengungkapkan, dialog publik juga akan membahas kajian hukum dari kasus dugaan gartifikasi yang dialami dr. Maxi. Dimana tokoh adat dan sejumlah praktisi hukum, sebelumnya sudah melakukan kajian.
“Hasil kajian hukum dari kasus dugaan gratifikasi itu, tentunya akan menjadi bahasan penting dari dialog publik,” tegas dia.
Maka dari itu, jangan lewatkan dialog publik tersebut, jangan sampai dilewatkan. Karena akan membuka wawasan dan membuka tabir dari kasus dugaan gratifikasi tersebut.
“Dari hasil dialog publik nanti, akan kita serahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH), dan juga KPK, untuk ditindaklanjuti, karena kami ingin Subang bersih dari tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme,” pungkasnya. (Abdulah)
