Jakarta, Demokratis
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, saat meninjau puncak arus balik periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (1/11/2020).
“Saya pastikan bahwa layanan bandara berjalan dengan baik. Saya apresiasi PT Angkasa Pura II, maskapai, KKP, AirNav Indonesia, otoritas bandara, dan khususnya TNI/Polri yang siaga penuh 24 jam,” ujar Menhub dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Menhub tiba di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu sekitar pukul 14.30 WIB untuk kemudian melihat proses validasi dokumen kesehatan (hasil rapid test/PCR test) yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes).
Setelah itu, Menhub melihat situasi check in area serta boarding lounge yang merupakan tempat menunggu bagi traveler sebelum naik ke pesawat.
Usai meninjau sisi darat Terminal 2, Menhub menuju sisi udara Terminal 3 untuk melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) terhadap salah satu pesawat.
Menhub kemudian juga melakukan pengecekan alur kedatangan internasional, termasuk melihat shelter pengambilan sampel tes PCR bagi penumpang pesawat dari Singapura di dalam skema Travel Corridor Arrangement (TCA) Indonesia-Singapura. Terkait ini, Menhub juga melihat kendaraan mobile diagnosis realtime PCR yang ada di Terminal 3.
Adapun shelter pengambilan sampel uji PCR dan kendaraan mobile diagnosis PCR merupakan hasil kerja sama PT Angkasa Pura II dan PT Farmalab, yang merupakan anak usaha PT Indofarma.
Selain melakukan peninjauan, Menhub juga membagikan masker gratis bagi para penumpang, staf ground handling, dan staf bandara.
Di tempat sama, Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu diperkirakan mencapai sekitar 67.000 orang.
“Melihat data yang kami terima dari maskapai, jumlah penumpang pada puncak arus balik hari ini di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 67.000 orang, yang merupakan jumlah penumpang tertinggi di tengah pandemi ini. Sementara itu, pergerakan pesawat kami perkirakan mencapai 700 penerbangan,” katanya.
“Kami berharap tren ini dapat terjaga dan yang paling penting adalah agar PT Angkasa Pura II dan seluruh stakeholder dapat dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan melalui konsep biosafety dan biosecurity management,” ujar Muhammad Awaluddin.
Adapun tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta mencapai hampir 90 persen. (Red/Dem)