Jakarta, Demokratis
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya perubahan paradigma masyarakat dalam menjaga kesehatan. Di Hari Kesehatan Nasional ini, ia mengajak seluruh pihak, untuk berperan aktif membudayakan gaya hidup sehat agar masyarakat tidak mudah jatuh sakit.
“Ya memang tugasnya kita, adalah memastikan, menjaga masyarakat tetap sehat, itu adalah prioritas utama,” ujar Budi kepada wartawan di Kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, masyarakat sering kali lebih fokus pada upaya mengobati penyakit daripada mencegahnya. Padahal, jumlah masyarakat sehat jauh lebih besar dan harus dijaga agar tidak jatuh sakit.
“Memang kita harus mengobati orang yang sakit, tapi akan jauh lebih baik lagi kalau orang jangan sakit. Dari 280 juta rakyat kita, yang sehat mungkin lebih dari 240–250 juta. Otomatis yang kita urus harus yang banyak itu,” jelasnya.
Budi menambahkan, menjaga kesehatan lebih efektif dan efisien dibanding mengobati, karena sakit bisa berdampak besar terhadap produktivitas dan ekonomi keluarga.
“Kadang-kadang kita lupa. Kita hanya ngobatin yang sakit, yang 20 juta, 30 juta, tapi kita lupa nih yang 250 juta, 260 juta sehat itu, harus dijaga jangan sampai sakit. Karena kalau sakit kan enggak produktif, enggak bisa kerja, biaya mahal, bayar obat, bayar ke rumah sakit. Itu yang harus dipastikan,” kata Budi.
“Nah, untuk itu saya butuh bantuan dari teman-teman media juga untuk membudayakan hidup sehat, mencegah jangan sampai sakit,” sambung dia.
Budi menekankan, pola hidup sehat tidaklah sulit, hanya perlu kedisiplinan dalam menjaga pola makan, tidur, pikiran positif, dan olahraga teratur.
“Gampang kok hidup sehat itu seperti tadi saya sampaikan, makannya diatur, tidurnya diatur, pikirannya positif terus, dan juga enggak boleh berhenti bergerak atau olahraga,” tuturnya.
Budi juga mengingatkan masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai langkah pencegahan. “Dan rutin setahun sekali lah, kalau bisa setahun dua kali dicek kesehatannya. Kalau ada yang kondisinya sudah merah-merah atau kuning-kuning, ya cepat diobati atau diubah gaya hidupnya,” tandasnya. (EKB)
