Jakarta, Demokratis
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta penyelenggara pendidikan untuk mempersiapkan kompetensi lulusan vokasi.
Muhadjir Effendy mengatakan Pemerintah berupaya merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Peran aktif penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi sangat dibutuhkan sehingga kompetensi lulusan vokasi betul-betul siap bekerja atau mampu berwirausaha,” ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (1/8/2022).
Revitalisasi pendidikan vokasi, kata Muhadjir, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha-Dunia Industri-Dunia Kerja (DUDIKA).
Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Muhadjir mengatakan bahwa lulusan pendidikan vokasi harus dibekali kompetensi sesuai standar sehingga mampu bekerja ataupun berwirausaha.
“Karena itu, saya mengajak semua pihak agar secara bersama-sama berperan dalam melaksanakan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi dalam mendukung implementasi Perpres ini,” tutur Muhadjir.
Perpres Nomor 68 Tahun 2022 ini, kata Muhadjir, mengusung semangat gotong royong dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun DUDIKA.
Peran serta seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Dia berharap dengan adanya Perpres ini seluruh pemangku kepentingan perlu berkolaborasi untuk melaksanakan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. (Red/Dem)