Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menteri Basuki: Tiga Faktor Jadi Kunci Kelancaran Mudik Lebaran 2023

Jakarta, Demokratis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai regulator bersama para badan usaha jalan tol (BUJT) sebagai operator, terus berupaya memberikan layanan yang semakin baik dari waktu ke waktu bagi masyarakat dalam rangka arus mudik dan arus balik.

Secara umum Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan adanya 3 (tiga) faktorĀ  kunci yang mempengaruhi kelancaran perjalanan Mudik Lebaran tahun 2023, yakni ketersedian prasarana, dukungan regulasi, dan perilaku masyarakat untuk mentaati peraturan yang berlaku.

Menurut Menteri Basuki,Ā  ketersediaan dan kesiapan infrastruktur mudik, seperti jalan, bandara, jalan rel dan pelabuhan/dermaga penyeberangan merupakan hal dasar yang menentukan kelancaranĀ  mudik.Ā Kedua soal regulasi dan manajemen arus mudik yang dipersiapkan oleh Pemerintah dan para operator mudik bagi masyarajat.Ā  Ketiga adalahĀ  faktor perilaku dari para pengguna prasarana mudik tersebut yang menyangkut perencanaan dan persiapan mudik, serta periaku pengendara selama Mudik berlangsung.

Indikator utama keberhasilan prasarana transportasi adalah safer, faster dan cheaper dan itu semua bisa dicapai paling tidak dengan menyiapkan jalan nasional, 70 ruas tol operasional, serta 11 ruas tol fungsional di Pulau Jawa dan 4 jalan tol di Pulau Sumatera. Selain itu memperluas dan menambah berbagai layanan rest area pada ruas tol, memperbaiki jalan nasional, pelebaran/penambahan lajur ruas jalan tol.

ā€œMudah-mudahan dengan dukungan prasarana infrastruktur yang lebih baik, Mudik tahun 2023 ini bisa terlaksana seperti harapan yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi, yakni mudik aman, nyaman, berkesan positif,ā€ kata Menteri Basuki.

Selanjutnya, faktor kedua berkaitan dengan regulasi dan manajemen Mudik LebaranĀ seperti kebijakan cuti bersama, diskon tarif tol/tiket pesawat, serta manajemen lalu lintas oleh Kepolisian melalui penerapan one-way, contra flow, ganjil-genap, hingga pembatasan pengangkutanĀ  logistik oleh truk/kontainer selama masa Mudik Lebaran.

Misalnya untuk ruas tol fungsional Cisumdawu (Cileunyiā€“Sumedangā€“Dawuan) diterapkan trafic manajemen oleh pihak Korlantas berupa pengaturan jam buka-tutup ruas tol nya hanya pada saat terang,ā€ kata Menteri Basuki.

Terakhir, menurut Menteri Basuki, faktor ketiga yang berkaitan dengan kesiapan dan perilaku masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik. Untuk itu, para pemudik harus tertib dan disiplin untuk mentaati aturan yang berlaku dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan, sehingga perjalanan mudik bisa menjadi lebih aman dan nyaman. (Reimon)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles