Kab. Limapuluh Kota, Sumbar, Demokratis
Calon Bupati Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) dan Calon Wakil Bupati Ferizal Ridwan (Feri Buya) sudah mengantongi B1KWK 2 partai pengusung, Nasdem (5 kursi) plus PKB (3 kursi).
Dengan demikian pasangan calon (paslon) ini untuk langkah tahap 1 sudah digapai, menunggu waktu melangkah ke tahap 2 yakni melengkapi berkas administrasi lalu mendaftaran ke KPUD 50 Kota pada 29 Agustus 2024 mendatang.
Setelahnya tentu paslon ini jika memenuhi syarat akan melangkah ke “medan laga” yang sesungguhnya, yakni kontestasi pilkada serentak Kabupaten Limapuluh Kota 2024 pada 27 November 2024 nanti.
Berbekal pengalaman dan aksi nyatanya kedua tokoh ini setidaknya mengenal “medan laga” dengan baik.
RKN sebagai calon bupati berpengalaman dalam mengantarkan Safari menjadi pemenang saat pilkada 2020 dan saat ini sedang menjabat Wakil Bupati Limapuluh Kota 2021-2024, begitu juga dengan Feri Buya sebagai calon wakil bupati juga pernah menggenggam jabatan wakil bupati periode 2016-2021. Dan Feri Buya mengawali penjajakan perjuangan dengan perseorangan atau independen, mendapatkan dukungan faktual sebanyak 19.291 dukungannya.
Walau saat pilkada 2020 mereka saling berkontestasi di pihak berlawanan, saat ini mereka memutuskan bersatu dengan target menang.
“Saatnya saya turunkan tekad dan naikkan hasrat, mungkin takdir saya belum saatnya “naik haji” (nomor 1) dan saya legowo untuk pergi “umroh” saja untuk menjadi orang nomor 2 (calon wakil bupati),” ujar Feri Buya.
Feri Menukuk bahwa, “Di samping suara sah Nasdem (28.418 suara) dan PKB (12.658) saat pileg yang lalu, suara independen kami 2020 dan 2024 yang secara faktual setelah dikeluarkan ganda indentiknya ada sebanyak 37.600 itu merupakan hasil verifikasi faktual 2020 dan 2024, pendukung itu dalam data akurat bernama dan beralamat dan dipastikan juga sudah terdaftar dalam DPT 2024.”
“Jika pihak lain menghitung dengan survei, kami menghitung dengan data statistik dan itu jelas nama, alamat dan nomor NIK-nya serta pasti terdaftar di DPT,” klaimnya lagi.
Persebaran suara yang mengkristal di beberapa ceruk pemilih, tentu akan dimaksimalkan oleh paslon RKN-Feri Buya untuk menjemputnya, walau pesan primordial jelas tersirat dalam simfoni Feri Buya dan itu sah-sah saja. (RH)