Padahal, menurutnya, animo masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anaknya di MI Mathlaul Anwar cukup lumayan, hingga tidak tertampung. “Kendati kekurangan fasilitas, tapi sama sekali tidak mengurangi semangat kami untuk tetap belajar dan mengajar,” kata Asep Ayunadin saat ditemui di ruang kerjanya.
Asep melanjutkan bahwa pihaknya sudah lama menantikan adanya program bantuan untuk MI Mathlaul Anwar sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berjalan dengan optimal sehingga dapat mencetak siswa/i yang berprestasi dan unggul.
“Mudah-mudahan pihak pemerintah segera memberikan bantuan untuk ruang kelas baru, WC dan lain-lain. Agar anak-anak di sekitar sini dapat tertampung dan aktivitas belajarnya merasa nyaman,” harapnya. (Suherlan)