Padang, Demokratis
Setelah melalui proses panjang persiapan untuk dilaksanakannya kegiatan musyawarah besar SMA 7 Padang pada Minggu, 8 Januari 2023 di Gedung sekolah SMA 7 Padang yang terletak di Jalan Bungo Pasang Lb. Buaya Padang. Adapun panitia kegiatan ini diketuai oleh Nasril sebagai panitia pelaksana dan didampingi oleh Helmi Darmon sebagai sekretaris panitia pelaksana.
Kegiatan ini diawali dengan jalan sehat di pagi hari dan selanjutnya diakhiri berkumpul di sekolah SMA 7 dengan hiburan orgen tunggal serta penyerahan hadiah lomba jalan sehat.
Pada siang harinya dilanjutkan dengan acara musyawarah untuk memilih Ketua Alumni SMA 7 yang baru periode 2023 S/d 2026. Miko Kamal yang merupakan seorang advokat, juga menjadi Ketua Peradi Cabang Padang, merupakan seorang pemerhati masalah lingkungan dengan menjadi Ketua Komunitas Peduli Batang Harau. Di samping itu, Miko Kamal juga dikenal sebagai penasehat hukum dari Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah.
Dalam wawancara dengan Demokratis saat terpilih menjadi Ketua Alumni SMA 7 Padang Miko Kamal mengatakan, bahwa dirinya mendengar dari Kepala Sekolah SMA 7 Padang bahwa sekolah ini sudah memiliki prestasi baik di tingkat nasional maupun prestasi di tingkat Sumatera Barat.
“Untuk itu, sebagai alumni kita akan mendorong hal itu supaya lebih baik lagi. Dan alhamdulillah sekolah SMA 7 ini juga merupakan sekolah penggerak,” katanya.
Miko menjelaskan bahwa alumni memiliki peran yang sangat penting, baik di Sumatera Barat sendiri dan di dunia internasional dikenal peran alumni menjadi faktor pendorong kemajuan sekolah maupun berfungsi juga untuk mendorong kemajuan bagi alumni itu sendiri dan masyarakat.
“Insya Allah kita akan membentuk kepengurusan baru, dari dari informasi yang didapat, alumni kita sudah banyak, sudah mencapai 15 ribu alumni dengan berbagai berprofesi, baik sebagai penjabat, profesional maupun dunia usaha. Dan Ketua Alumni beserta pengurus akan mendorong mereka para alumni agar lebih maju lagi,” lanjutnya.
Menurutnya, banyak alumni yang walaupun sudah maju dan berprestasi, mereka belum mendapatkan hak-hak mereka. Karena belum ada dorongan mereka tak terangkat ke permukaan.
“Untuk itu, tugas kami mendorong serta mengangkat mereka ke permukaan dan mendorong mereka semakin maju,” katanya.
Sementara terkait kebersihakan, Miko mengatakan, masalah kebersihan itu bukan hanya persoalan kita, tapi juga sudah masalah nasional, karena kebersihan itu merupakan kebiasaan, karena itu akan diprogramkan di sekolah.
“Saya punya program tentang ini, yaitu dengan program 1 BB (satu jam bersih-bersih). Jadi, saat siswa hadir di sekolah satu jam pertama itu bisa digunakan siswa untuk melakukan bersih-bersih di sekolah, baik lingkungan sekolah maupun toilet sekolah,” ungkapnya.
“Karena masalah kebersihan ini perlu praktek langsung, bukan hanya teori, jika kebersihan itu sudah menjadi kebiasaan, maka nanti akan menjadi budaya. Misalnya kita hanya membuat imbauan saja bahwa ‘kebersihan itu sebagian dari iman’, tapi prakteknya tidak langsung, itu tak berarti. Oleh karena itu, program 1 BB ini akan menjawab hal tersebut,” lanjutnya.
Sedangkan terkait program alumni, Miko Kamal menjelaskan, pihaknya bersama pengurus melihat yang paling penting membuat peraturannya lebih dahulu dengan membuat AD/ART organisasi alumni terlebih dahulu.
“Selanjutnya membuat peraturan organisasi alumni SMA 7 ini dan selanjutnya jika belum punya kantor, kita akan cari kantor alumni SMA 7 ini,” pungkasnya.
Dari pantauan Demokratis baru-baru ini, Miko Kamal bersama Peradi Cabang Padang memprogramkan Pradi Goes to School di sekolah-sekolah di Kota Padang, baik sekolah negeri maupun swasta untuk merubah tentang angka kepatuhan siswa di bidang pelanggaran hukum baik di sekolah maupun dalam bidang lalu lintas di jalanan.
Menurut Miko, masalah keberhasilan program Goes to School ini perlu diuji terlebih dahulu, tapi dari keterangan petinggi-petinggi yang didapatkan bahwa program Pradi Goes to School ini sangat bagus untuk memperbaiki kesadaran hukum bagi siswa di sekolah. “Jika program ini bagus, nanti akan kita lanjutkan,” terang Miko mengakhiri wawancaranya dengan Demokratis. (Addy DM)