Kota Tasikmalaya, Demokratis
Mapag Sasih Ramadhan (Jelang Bulan Ramadhan) 1444 H, Komunitas Tasakur (Tasik Sarakan Kuring) dalam memperingati Milad ke-7 tahunnya atau Sapta Warsa mengadakan acara tradisional Ngubek Balong.
Asep Saepudin selaku Ketua Tasakur Kota Tasikmalaya menyampaikan, untuk Milad kali ini pihaknya tidak menampilkan pagelaran seni budaya, tapi menampilkan tradisi orang tua dahulu yang nyaris punah yakni Ngubek Balong.
“Tradisi ini biasa dilakukan oleh orang tua dahulu dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, agar tradisi ini tidak punah,” ucapnya kepada wartawan di sela acara berlangsung di Jln. Padasuka RT 06 RW 10 Kelurahan Lengkongsari Kota Tasikmalaya, Ahad (12/3/2023).
Lanjut dia, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Komunitas Tasakur ini bertujuan mengangkat Seni Budaya Sunda, Tata Krama dan Bahasa Sunda. “Ini tertuang dalam 3 poin yang ada di AD/RT itu sendiri,” terangnya.
Di tempat yang sama, H. Suroyo Kabid Kebudayaan Disporabudpar Kota Tasikmalaya sangat mengapresiasi adanya Komunitas Tasik Sarakan Kuring yang memiliki filosofi ‘Tasik Tempat Kita di Sini’, yang memperingati Milad ke-7-nya.
“Tradisi Ngubek Balong ini adalah tradisi yang nyaris punah yang harus dijaga. Ini tradisi dari orang tua kita dahulu yang biasa mereka lakukan menjelang bulan Ramadhan,” ungkapnya. (Eddinsyah)
