Selasa, Juli 1, 2025

Miliaran Anggaran di Bidang PSMA Sangat Tidak Transparan

Bandung, Demokratis

Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menurut pengamatan media merupakan bidang yang paling sangat tidak transparan dan ditutupi rapat-rapat oleh setiap pengelola anggaran. Hal ini bukan tidak beralasan, selama ini semua surat konfirmasi tertulis yang diajukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, setelah mendapat disposisi surat-surat tersebut semua ditumpuk di meja kerja Kepala Bidang (Kabid) PSMA, Awan Suparwana. Sampai dirinya mendapat musibah, surat konfirmasi dari media cetak maupun online belum satu pun mendapat tanggapan, padahal Media sudah mengirim surat konfirmasi berkali-kali.

SKU Demokratis dan online juga mengirim surat konfirmasi tertulis yang berisi tentang dugaan penyimpangan beberapa kegiatan yang dikelola di Bidang PSMA pada tahun 2024.

Berdasarkan data yang dimiliki Demokratis anggaran yang dialokasikan di Bidang PSMA yakni pembangunan sarana prasarana dan utilitas sekolah  Rp39.137.000.000 termasuk belanja operasi dan hibah Rp3.683.000.000, belanja modal tanah Rp4.200.000.000 dan belanja modal gedung dan bangunan sebesar Rp31.264.000.000.

Penyediaan alat praktek dan praga peserta didik tahun anggaran 2024 senilai Rp27.500.000.000 termasuk belanja operasi barang dan jasa Rp327.200.000, belanja modal peralatan dan mesin Rp27.172.000.000, dan masih banyak lagi yang sudah dikonfirmasi dengan tertulis, termasuk DAK Fisik SMA sebesar Rp144.345.949.000 yang dibiayai dari APBN tahun 2024 juga ditutupi rapat alokasinya.

SKU Demokratis dan online juga mengajukan surat konfirmasi menyangkut anggaran pengadaan alat pendidikan white board interaktif bagi SMA yang dibiayai APBDP November 2024, senilai Rp16.873.500.000 dan pengadaan alat praga digital interaktif Merdeka Belajar SMA, dibiayai dari APBDP November 2024 senilai Rp8.000.000.000. Surat tersebut pun nasibnya sama, menumpuk di meja Kabid SMA.

Sementara itu, PPK Edi Kurnia setiap akan dikonfirmasi selalu menjawab dengan berbagai alasan dan menunjuk orang lain untuk dihubungi di antaranya Yudi Pramesti, Riki Rachman dan Kiki, padahal orang-orang yang dia suruh hubungi tersebut tidak merespons dan tidak menanggapi. Yang anehnya, surat konfirmasi sudah beberapa kali dikirim kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan surat konfirmasi pun sudah didisposisikan pada Kabid PSMA Wawan Suparwana, namun setiap dikonfirmasi menurut stafnya baik Ari maupun melalui security mengatakan surat tersebut masih ditumpuk-disimpan di meja Kabid.

Sampai kapankah surat jawaban konfirmasi terkait anggaran APBD Provinsi tahun 2024 akan terjawab, agar masyarakat pun tahu dana tersebut dialokasikan kemana saja, apa manfaatnya bagi masyarakat? Upaya wartawan SKU Demokratis dan online untuk menemui Plt Disdik Provinsi Jawa Barat, Deden Saipul Hidayat, Senin (14/4) dan Selasa (15/4/2025) tidak bertemu, padahal ada di ruang kerjanya.

Yang lebih menjadi pertanyaan ketika dicoba lagi konfirmasi Selasa (15/4) oleh security disuruh menemui bagian Humas, Atik. Padahal surat-surat konfirmasi kaitan dengan anggaran 2024, apa yang bisa dijawab Humas tanpa ada dukungan informasi dari Bidang dan pengelola proyek? Kenapa bukan diarahkan ke PPK-nya yang lebih memahami persoalan. Menurut Informasi dari staf bidang PSMA, bahwa Awan Suparwana sedang sakit. Jika Kabidnya sakit dan berhalangan, siapa yang akan  melanjutkan menjawab surat konfirmasi wartawan? Yang mengelola masing-masing paket proyek di Bidang PSMA tersebut pun tidak jelas siapa PPTK maupun PPK-nya. Seharusnya mereka ini yang melayani kebutuhan publik. Mereka ini yang lebih paham tentang pelaksanaan kegiatan di Bidang PSMA. (IS/Tim)

Related Articles

Latest Articles