Tegal, Demokratis
Kisaran 60 orang ibu-ibu mendatangi dan berkumpul di halaman depan Balai Desa Pacul, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (5/8/2025). Kedatangan ibu-ibu ini, tidak lain hanya untuk menagih uang simpanan atau deposito yang ada di BMT Manja yang berlamat di Jalan Pacul Timur Desa Pacul.
Para nasabah ibu-ibu ini berkumpul di halaman Balai Desa Pacul sambil menunggu adanya mediasi yang akan dilakukan Kepala Desa Kris Biantoro antara ibu-ibu nasabah dengan pengurus BMT Manja, agar mendapatkan kepastian pengembalian uang mereka.
Namun dari hasil keterangan Kepala Desa Pacul Kris Biantoro, ternyata tiba-tiba, mengatakan, tidak ada pengurus dari BMT Manja yang hadir, sehingga belum ada kepastian.
Selain itu, Kepala Desa Pacul juga mengatakan jika dalam waktu seminggu ini tidak ada kabar pasti dari pihak pengurus BMT Manja, mereka diminta membawa permasalahan ini ke jalur hukum. “Silahkan ibu-ibu atau nasabah dapat melaporkan saja ke polres atau APH,” jelasnya.
Sementara dari hasil keterangan yang didapat dari beberapa nasabah BMT Manja, seperti Siwen, Maliha, Siti Khodijah, tabungan atau deposit mereka di BMT Manja senilai Rp80 juta, Rp170 juta, ada juga sampai Rp30 juta. Sehingga dugaan ratusan uang korban nasabah BMT Manja yang dibawa kabur informasinya mencapai Rp4 miliar.
Sementara pihak kepala dan pengurus BMT Manja, belum dapat dikonfirmasi, dikarenakan kantornya di Jalan Pacul Timur dalam keadaan sepi. “Kantor tersebut sudah lama tidak beraktivitas lagi,” kata warga sekitar. (JP)
