Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Miliki Potensi Besar, Atlet MMA Indramayu Butuh Dukungan Semua Pihak

Indramayu, Demokratis

Atlet seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memiliki potensi besar untuk menorehkan prestasi di tingkat nasional atau bahkan internasional.

Ikatan Beladiri Amatir Mixed Martial Arts (IBA MMA) Kabupaten Indramayu, saat ini tengah mempersiapkan sejumlah atlet agar dapat bersaing pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada tahun 2024 yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Cabang olahraga mixed martial arts adalah cabang olahraga yang masih terbilang baru di Indramayu. Meski demikian, atlet asal Indramayu tidak boleh dipandang sebelah mata. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang berhasil menyabet juara 2 pada debut perdananya di Cikarang, beberapa waktu lalu.

Pelatih Alsy Kusumayani, mengatakan, meskipun atlet-atlet yang dilatih IBA-MMA belum memiliki jam terbang yang tinggi namun mereka dipastikan sudah siap untuk bertarung di atas ring.

Pelatih MMA Alsy Kusumayani dan pengurus IBA-MMA Adit. Foto-foto: Demokratis/RT

Menurutnya, saat ini sudah ada salah seorang atlet mixed martial arts sudah mumpuni dan menjadi panutan serta inspirasi bibit-bibit atlet lainnya untuk terus berlatih lebih keras lagi.

“Ada beberapa calon lainnya sudah disiapkan,” jelas Asly kepada Demokratis, Jumat (1/4/2022).

Ia pun optimis sejumlah atlet yang dilatih saat ini pasti dapat menorehkan prestasi dan meraih medali untuk Kota Mangga julukan Kabupaten Indramayu.

Sementara Agus Rivai, atlet asal Indramayu yang berhasil menyandang status ksatria runner up pada pertarungan di Cikarang berharap pengurus pusat dapat terus berimprovisasi di daerah Sumatera Utara. “Dan target kesatria Indramayu kita ini bisa membawa cabor ke dunia,” imbuhnya.

Selain itu, Asly juga berharap perhatian dan dukungan dari para stakeholders yang ada di Indramayu, karena sejauh ini tempat latihan yang digunakan oleh atlet di sport center masih menggunakan sarana dan prasarana seadanya.

“Sehingga dari sarpras yang belum lengkap itu menjadi tantangan sendiri bagi kami untuk melatih sejumlah atlet yang berminat di cabor MMA Indramayu,” harapnya.

Kemudian pihaknya juga akan melakukan konsolidasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) agar IBA-MMA berada di bawah naungan KONI. (RT)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles