Pakpak Bharat, Demokratis
Peristiwa pengoroyokan yang dialami oleh AM Satgas Sora Lebbuh atau pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Pakpak Bharat, Sonni Berutu dan Ramlan Boangmanalu nomor urut 2, akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib, Sabtu (14/11/2020).
Korban AM saat ditemui di Mapolsek Sukaramai mengungkapkan, ia menjadi korban pengeroyokan pada Jumat (13/11/2020), di KM 20 Sibande, Kecamatan STTU JEHE (Sitellu Tali Urang Jehe), Kabupten Pakpak Bharat.
“Saat saya menuju rumah calon wakil bupati nomor 2 (Sora Lebbuh), saya melihat ada keributan tepat di depan rumah wakil kandidat. Dan setelah kami standby di situ, terjadi keributan yang menyebabkan kemacetan di atas jambatan karena ada pengendara bermotor yang ditarik-tarik. Setelah itu si pengendara bermotor tersebut memarkirkan motornya dan mengejar orang yang menarik dirinya,” ujar AM.
Menurut AM, mereka juga memarkirkan mobilnya di tengah jalan agar menimbulkan kemacetan. Di lain tempat tidak jauh dari jembatan tersebut tampak sekitar 15 orang anggota organisasi berbaju PKN dan mengenakan rompi Satgas 01. “Spontan mereka mengejar saya dan memukuli saya secara membabi buta, hingga saya mengalami luka parah di wajah,” ungkap AM yang mengaku dipukuli menggunakan benda tajam sehingga mengalami luka 12 jahitan di wajah.
Sementara pengacara korban, Alam Suin SH MH didampingi oleh Kabag Ops Polres Pakpak Bharat mengatakan pihaknya menerima laporan telah terjadi pemukulan terhadap salah satu rekan mereka yang merupakan Satgas Sora Lebbuh.
“Sehingga kami datang ke Polsek Sukaramai untuk membuat laporan agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum karena perbuatannya,” ungkapnya.
Pihak Kepolisan Resort Pakpak Bharat yang diwakili oleh Kabag Ops Aron Siahaan meminta kepada masyarakat yang hadir di Polsek Sukaramai agar dapat tetap tenang dan menjaga keamanan.
“Biarkan kami pihak kepolisan yang bekerja menangkap pelaku pemukulan yang menyebabkan luka kepada korban,” tegasnya.
Ia juga meminta bantuan masyarakat agar dapat bersama-sama mengungkap siapa-siapa saja pelaku yang ikut terlibat. “Kami juga meminta kepada masyarakat agar membantu pihak kepolisan untuk mengungkap kasus ini dengan cepat,” tambahnya. (Frengki Berutu)
