Bogor, Demokratis
Bupati Bogor Ade Yasin menyerahkan bantuan dana hibah bidang keagamaan tahun 2021 kepada sejumlah pondok pesantren dan madrasah di Kabupaten Bogor. Hal ini merupakan upaya Pemkab Bogor untuk mewujudkan Bogor berkeadaban sebagai bagian dari visi-misi Pancakarsa yang merupakan salah satu dari lima program prioritas yang fokus pada peningkatan kesalehan sosial dan pelestarian budaya.
Walaupun saat ini pihak kabupaten masih fokus pada penanganan Covid-19, tapi sebenarnya masih banyak hal lain yang perlu diperhatikan Pemkab Bogor, termasuk keberlangsungan pembenahan pesantren dan madrasah karena mereka adalah lembaga yang turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Salah satu penerima bantuan hibah dari APBD Kabupaten Bogor adalah MIS Nurul Hayat beralamat Kampung Cibojong Desa Cibatutiga Kecamatan Cariu. Pihak sekolah itu saat ini tengah mengalokasikan dana hibah TA 2021 senilai Rp 45.000.000.
Kepala MIS Nurul Hayat Nuri Hidayanto saat dikonfirmasi kepada awak media mengtakan, dana hibah bersumber dari Bupati Bogor Hj. Ade Yasin untuk membenahi lembaga pendidikan agama Islam sebagai wujud dari Pancakarsa.
“Dana hibah ini kami pergunakan untuk pemagaran madrasah, perbaikan lantai kantor dan perbaikan WC siswa. Meskipun dana itu tidak mencukupi untuk perbaikan semua itu, tapi kami siap untuk menambah dari kekurangan itu, sudah hal yang biasa ketika rehab turun ke madrasah kepala madrasah menjadi ujung tombok, karena kami rasa memiliki lembaga madrasah,” tuturnya, Selasa (21/11/2021).
Menurut Nuri Hidayanto, MIS Nurul Hayat berniat maksimalkan dana hibah tersebut karena selama ini madrasahnya ingin sekali diperbaiki tapi semua itu sulit untuk mendapatkan bantuan.
“Dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah berupa hibah ini kami sangat berterima kasih kepada Hj. Ade Yasin, serta berharap agar kedepannya pemerintah daerah terus memperhatikan madrasah karena madrasah merupakan bagian wujud dari Pancakarsa,” katanya.
MIS Nurul Hayat saat ini memiliki jumlah siswa-siswi 76 orang, dengan jumlah pendidik 7 orang, dan 5 ruang belajar dirasa masih memerlukan bantuan dari pihak terkait atau pihak intansi terkait yang peduli terhadap pendidikan madrasah untuk memenuhi sarana dan prasarana agar lebih memadai. (Sutisna/Ade S)