Tapteng, Demokratis
Satu unit mobil ambulance keliling berplat merah dengan nomor polisi nomor BB 384 M milik Puskesmas Lumut, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), diduga dibiarkan terlantar dan tidak dirawat terparkir di halaman Puskesmas.
Melihat kondisi mobil ambulance tersebut dibiarkan dalam keadaan rusak, dan hanya ditutupi dengan terpal plastik berwarna biru.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari salah seorang tim wartawan N Hutapea dan pantauan Demokratis, serta warga sekitar, mengatakan bahwa keberadaan kenderaan mobil dinas tersebut sudah lama diterlantarkan oleh pihak Puskesmas Lumut yang merupakan aset Pemkab Tapteng.
Ia mengaku heran dengan kinerja Kepala Puskesmas yang diduga menelantarkan mobil tersebut.
“Kita sayangkan kinerja Kepala Puskesmas diduga sengaja menelantarkan mobil dinas,” katanya, Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, kondisi mobil pada bagian depan dan belakang masih bagus, hanya saja ban samping muka belakang yang kempes.
Bila pun ada kerusakan mesin seharusnya segera dibawa ke bengkel untuk diperbaiki, karena pasti ada biaya perawatan kenderaan.
“Kita herankan saja, kalau sudah rusak harusnya dibawa ke bengkel, jika tidak, maka dana perawatan mobilnya dikemanakan. Ini malah diparkir di halaman puskesmas,” sebutnya.
Dia menambahkan, mobil dinas yang rusak seharusnya cepat diperbaiki, sehingga dapat digunakan kembali sebagai sarana penunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Dugaan penelantaran mobil ambulance perlu ditangani dengan serius oleh Kepala Puskesmas yang merupakan fasilitas vital dalam pelayanan kesehatan terutama untuk kondisi gawat darurat dan rujukan pasien,” sebutnya.
“Sudah selayaknya penegak hukum berperan untuk menelusuri, apakah memang tak ada anggaran dari pemerintah untuk perawatan mobil dimaksud sehingga dibiarkan parkir rusak tidak berfungsi,” tambahnya.
Kepala Puskesmas Lumut dr Erikson Saragih ketika dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025), enggan berkomentar tidak memberikan jawaban terkait mobil ambulance yang terkesan sengaja diterlantarkan. (MH)