Aito, sub-brand kendaraan dari Huawei raih hasil impresif sebagai produsen mobil listrik terlaris di China di antara perusahaan startup lainnya dalam dua bulan berturut-turut.
Merek ini telah mengirim sebanyak 21.142 kendaraan pada Februari lalu, menurut data yang dirilis oleh perusahaan. Dengan demikian, ini melampaui sejumlah merek EV terbaru di negeri tirai bambu lainnya seperti Li Auto.
Li Auto telah mengirimkan 20.251 unit kendaraan selama bulan Februari, diikuti oleh Nio yang hanya mengirimkan 8.132 unit atau hampir 20 persen dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, merek otomotif lainnya seperti Xpeng terus melakukan peningkatan produksi di tengah kendala rantai pasok dengan berhasil memperoleh 4.545 unit kendaraan listrik.
Perolehan penjualan kendaraan listrik Huawei menunjukkan bahwa raksasa teknologi ini telah membuat sejumlah terobosan mengesankan dalam pasar mobil ramah lingkungan secara global.
Namun, jumlah tersebut masih tergolong kecil bila dibandingkan dengan pemimpin pasar saat ini, BYD, yang memperoleh penjualan bulanan sebanyak 121.748 unit di pasar China. Perusahaan ini menawarkan sejumlah kendaraan terdiri dari Battery Electric Vehicle (BEV) maupun Plug-in Hybrid (PHEV).
Kemudian, yang jadi catatan juga pengiriman Tesla dari pabriknya di Shanghai merosot menjadi 60.365 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30.224 unit untuk ekspor dan 30.141 unit untuk pengiriman dalam negeri.
Menurut data yang dirilis oleh China’s Passenger Car Association, total pengiriman kendaraan penumpang secara ritel (tidak termasuk minivan) pada bulan Februari menjadi 1,1 juta unit atau mengalami penurunan hingga 21 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.
Selain itu, penjualan keseluruhan kendaraan energi baru di China meraih 388.000 unit atau menurun sebanyak 12 persen dari pencapaiannya tahun lalu. (Rio)