Jakarta, Demokratis
Kepala Staf Presiden RI Moeldoko menegaskan bahwa pihak Istana tidak ingin menanggapi mengenai nasib 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Ia menuturkan, Istana tidak ingin ikut campur.
“Itu urusan internal. Arahan Presiden sudah disampaikan,” ujar Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta.
Mengenai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan TWK tidak dijadikan dasar pemecatan, mantan Panglima TNI tersebut menambahkan keputusan akhir tetap ada di pimpinan KPK.
“Bukan tidak didengar. Setiap mereka kan punya pertimbangan,” katanya.
Moeldoko menambahkan, tidak lolosnya 75 pegawai dalam TWK tersebut dia tidak bisa menanggapinya. Sehingga lebih baik ditanyakan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Tanya ke BKN. BKN yang lebih tahu itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPK menyatakan 75 orang tak lulus tes wawasan kebangsaan. Tes itu digelar dalam rangka peralihan status pegawai KPK menjadi ASN.
Setelah rapat dengan sejumlah lembaga/kementerian, pimpinan KPK memutuskan memecat 51 orang pegawai. Adapun 24 orang pegawai lainnya akan diberikan pembinaan. (Red/Dem)