Karawang, Demokratis
Unit Kamsel Satlantas Polres Karawang terus melakukan sistem jemput bola guna menyambangi masyarakat, kali ini giliran sopir truk angkutan pasir yang diberikan pemahaman tentang etika berlalu lintas.
Pada kesempatan ini, Kasat Lantas Polres Karawang, AKP LD Habibi Ade Jama memberi arahan kepada petugas Unit Kamsel guna menerapkan metode ‘ngawangkong’ atau dalam bahasa sehari-hari disebut ‘ngobrol’, dengan tetap menghadirkan sesi tanya jawab.
Hal tersebut bertujuan untuk lebih mengedepankan sistem edukasi terlebih dahulu, agar lebih dipahami tata tertib lalu lintas oleh para sopir truk angkutan pasir tersebut.
“Kami mengharapkan kepada sopir angkutan pasir ini agar tidak memarkirkan truk di bahu jalan, sekaligus mengarahkan untuk memarkirkan truk di tempat yang aman bagi kita semua,” ujar Habibi.
Selanjutnya, para sopir tersebut berjanji untuk berupaya sebaik mungkin mentaati tata tertib demi keselamatan semua orang.
Kami juga sampaikan, Habibi menyebutkan, supaya para sopir truk tersebut mengecek kembali kelayakan kendaraan dan tidak membawa muatan berlebihan.
Mengingat kecelakaan akhir-akhir ini, yang terjadi di beberapa daerah, termasuk Karawang yang menyebabkan Lakajol (kecelakaan lalu lintas menonjol), hingga mengakibatkan korban jiwa.
Seperti kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar, mungkin faktornya kelalaian sopir atau kelayakan kendaraan.
Menurut petugas lapangan Unit Kamsel, Bripka Syarif Hidayat, para sopir ini tampak antusias sekali, pasalnya mereka bisa berkomunikasi langsung dengan anggota Satlantas Polres Karawang.
Saat ‘ngawangkong’ itu, terdapat sopir pengangkut pasir yang bertanya terkait prosedur perpanjangan SIM dan soal pemutihan STNK.
Selaku anggota yang yang bertugas mengedukasi para sopir itu, Bripka Syarif Hidayat menjelaskan bahwa untuk SIM bisa di perpanjang 14 hari sebelum jatuh tempo. Jangan sampai terlambat, karena nanti akan ada permohonan baru sesuai dengan SIM Online Nasional.
“Sedangkan untuk pemutihan STNK, diadakan oleh Samsat dan Bapenda setempat. Untuk tahun ini sudah lewat, mungkin tahun depan diadakan lagi,” ungkap Brigadir Syarif. (Jajang S)