Jumat, September 20, 2024

Mosi Integral Natsir

Tulisan saudara Adian Husaini menjadi viral karena diteruskan oleh kawan saya. Artikel berisi bagaimana pentingnya peran Mohammad Natsir di zaman awal kemerdekan Indonesia. Saat masih menjadi Perdana Menteri (PM) ia mengeluarkan satu konsep yaitu Mosi Integral Natsir.

Isinya antara lain agar Negara Indonesia menjadi satu, baik wilayah maupun ide pikiran. Ini berdasarkan kesepakatan tertulis yang jadi pegangan atau acuan dari semua. Menyangkut kesatuan menghadapi penjajah yang bisa merusak Indonesia.

Seperti yang jelas kita ketahui Pemerintah Belanda berkeinginan kembali menjajah Indonesia. Setelah Jepang menyerah karena kalah dari Sekutu pada 12 Agustus 1945. Momentum itu terletak pada membonceng kemenangan Sekutu untuk menjajah kembali setelah ditinggalkan karena dikalahkan oleh Jepang.

Dalam kedudukannya sebagai PM, ia menyodorkan konsep integral (persatuan) dalam suasana terpecah dan morat-morit. Karena Konferesi Meja Bundar (KMB) tahun 1948 dan penyerahan kedaulatan tahun 1950. Sehingga pada tahun 1950 terjadilah Mosi Integral Natsir.

Tanggal 3 April 1950 pada mosi disampaikan kepada perlemen tedapat multi partai. Syukurlah di saat genting itu seperti Sirajuddin Abas dari Partai Tarbiyah Islamiyah (Perti) berpihak pada mosi integral singkat tersebut. Juga partai yang lain seperti PSI dan Parkindo.

Sampai sekarang Mosi Integral Natsir menjadi aspirasi sosial yang terkandung dalam segenap kebijakan kenegaraan. Sebab bekaitan erat dengan masa depan Indonesia. Jadi tepatlah kalau dikatakan bahwa NKRI itu harga mati.

Sehingga Mosi Integral Natsir disetujui di Perlemen secara suara bulat. Penjajah pun terkejut karena terjadi dalam waktu singkat. Dari kesepakan itu lahirlah Kesatuan Indonesia. Satu keberhasilan yang monumental.

Berdasarkan paparan di atas bahwa Mosi Integral Natsir itu penting karena menjadi sumber lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia atau yang disebut juga NKRI.

Pada akhirnya setidaknya Mosi Integral Natsir dapat disimpulkan sebagai wujud untuk menjelmakan Indonesia sebagai negara besar dan sebagai modal kita membangun masa depan.

Dengan simpulan umum ini kita mengenang Mosi Integral Natsir melangkah maju ke masa depan. Semoga sukses.

Jakarta, 4 April 2022

*) Masud HMN Dosen Paskasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. e-mail: masud.riau@gmail.com

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles