Dairi, Demokratis
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang ke-5 Tingkat Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi dipusatkan Desa Karing mulai Sabtu (27/2/2021).
Acara MTQ dihadiri unsur Forkopimca Kecamatan Berampu, Kakan Kamenag Kabupaten Dairi diwakili Ketua LPTQ Kabupaten Dairi Jono Pasi, Kadis Pendidikan JW Purba, Angota DPRD Nurlinda Angkat SE, Kadis Pertanian E Berutu, mewakili Bappeda Dairi, Kades se Kecamatan Berampu, tokoh adat, tokoh masyarakat, Kepala Urusan Agama Kecamatan Berampu M Limbong dan undangan lainnya.
Pelaksanan acara MTQ diawali pembukaan oleh protokol dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Menurut laporan panitia terselenggaranya pelaksanaan MTQ Kecamatan Berampu ini adalah berkat kerja keras dan dukungan dari semua pihak sehingga dapat terlaksana yang diikuti peserta Qori dan Qoriah sebanyak 66 peserta.
“Di sini telah kami siapkan berupa piala yang akan diiperebutkan para anak-anak kami. Salah satunya piala bergilir dari ibu dewan Kabupaten Dairi Nurlinda Angkat,” kata panitia pelaksana dalam sambutannya.
Aggota DPRD Dairi Nurlinda Angkat SE dalam sambutannya mengatakan, Desa Karing, Kecamatan Berampu, sangat butuh perhatian pemerintah Kabupaten Dairi baik di bidang sumber daya manusia maupun di bidang sektor lainnya.
“Melalui acara MTQ yang kita laksanakan ini kiranya Pemkab Dairi dapat melihat langsung bagaimana situasi dan kondisi desa ini,” sebut Nurlinda Angkat.
Ia pun meminta peserta Qori dan Qoriah tetap bersemangat dalam pelaksanaan MTQ sehingga siapa pun yang mendapat juara agar bersyukur dan tetap rendah hati.
“Demikian juga bagi putra/i kami peserta Qori dan Qoriah supaya momentum ini dijadikan suatu kesempatan pembelajaran agar menjadi lebih baik lagi kedepannya,” pesan Nurlinda.
Sementara dalam kesempatan itu, Camat berampu Ali Marhaban Sitohang mengatakan, kegiatan MTQ merupakan suatu bagian dari program pemerintah. Saat ini pelaksanaan MTQ sangat berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan situasi sekarang yaitu di masa pandemi yang masih melanda kita.
“Untuk itu saya harapkan kita tetap bersabar dan tetap semangat untuk melaksanakannya. Mari kita tetap taat dengan mematuhi aturan pemerintah yaitu protokol kesehatan,” pesannya.
Annasrawi Bancin selaku tokoh masyarakat dalam sambutannya menjelaskan, MTQ pertama dilaksanakan sekitar tahun 40-an, yang dibuat oleh para tokoh agama para tuan guru kita. Mulai saat itulah MTQ tetap kita dilaksanakan sampai saat ini.
“MTQ merupakan satu acara umat Islam yang sangat penting dan berguna bagi kita. Untuk itu kita harapkan bagi generasi penerus putra/i bangsa, yaitu Qori dan Qoriah belajarlah dengan sungguh-sungguh dan amalkan lah isi Al Quran itu, karena Al Quran adalah pedoman hidup kita,” pesannya.
Ia uga berharap bagi para pemuda/i di Kecamatan Berampu agar ikut berperan dalam membangun desa masing-masing, apa lagi saat di masa pandemi ini. “Supaya tetap mematuhi Prokes,” ujar Bantjin. (Nur Tinambunan)