Pandeglang, Demokratis
Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kampung Kadukaung, Desa Medal Sari, Kecamatan Saketi, dibangun tahun 2002 lalu, saat ini kondisinya membutuhkan uluran tangan Kementarian Agama untuk pembangunan sarana dan prasarana agar kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berjalan optimal.
Kepala MTs Kadukaung, Zezen, saat ditemui di madrasahnya kepada Demokratis mengatakan, lembaga pendidikan yang dipimpin berada di atas tanah tanah seluas 3.000 meter per segi memiliki sembilan lokal dan 19 guru pengajar serta 198 jumlah siswa-siswi.
“Saat ini kami membutuhkan sarana dan prasana maupun rehabilitasi agar gedung yang ada saat ini lebih memadai untuk mendukung program pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan yang tertuang dalam UUD 1945,” ungkap Zezen, Rabu (8/9/2021).
Menurutnya, sarana dan prasarana yang ada saat ini sudah tidak layak lagi dijadikan sebagai tempat menuntut ilmu bagi generasi penerus masa depan bangsa. Sebab, kondisinya sangat mengkahawatirkan bahkan dapat membayahakan saat KBM berlangsung.
“Sangat mengkhawatirkan selain atap kelas berlubang, kayu pun sudah kropos dan temboknya pun sudah rapuh namun beruntung sekolah diliburkan semenjak pandemi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Zezen sangat mengharapkan bantuan dari Kementerian Agama baik itu di kabupaten, provinsi, maupun pusat sehingga proses KBM di MTS Kadukaung dapat berjalan dengan aman dan nyaman sehingga dapat melahirkan lulusan-lulusan yang berprestasi.
“Kami berharap sekolah kami ada sentuhan pembangunan dari pemerintah. Sebab, dari sembilan lokal beberapa kelas sudah tidak difungsikan karena mengalami kerusakan. Sekolah yang didirikan tahun 2002 ini sampai sekarang belum pernah direhab sama sekali, bahkan kami sudah beberapa kali mengajukan permohonan pembangunan,” ujarnya.
“Jumlah kelas yang bisa terpakai hanya empat lokal yang lain sudah tidak layak pakai, karena jika dipaksakan, ketakutan kami ada hal yang tida diinginkan bisa terjadi karena sewaktu-waktu kelas tersebut bisa roboh, dan harapan kami ke dinas terkait ada perhatiannya dan segera kroscek langsung ke tempat sebelum sekolah dibuka kembali,” harapnya. (Ruslan)