Pandeglang, Demokratis
Direktorat Jendral Pendidikan Islam telah mengeluarkan Keputusan Nomor 631 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Madrasah Aliyah Mejuruan Tahun Ajaran 2019/2020.
Namun Madrasah Tsanawiyah (MTs) Matlaul Anwar Bakung di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, belum dapat memenuhi ketentuan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Islam tersebut. Sebab, sampai saat ini MTs Matlaul Anwar Bakung masih kekurangan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar.
“Sebetulnya kami bukan tidak mau mengikuti aturan tersebut tapi sementara ini apalah daya, kami hanya melakukan semampu kami untuk memaksimalkan kegiatan belajar dengan fasilitas seadanya,” ungkap Astari Kepala MTs Matlaul Anwar Bakung, Sabtu (23/10/2021).
Menurutnya, saat ini MTs Matlaul Anwar Bakung memiliki peserta didik sebanyak 72 siswa dan 16 tenaga pengajar dengan fasilitas gedung hanya tiga rombel sehingga kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan lancar.
“Ini membuat kami merasa kurang maksimal ketika memberikan pembelajaran terhadap siswa, karena satu rombel digunakan untuk ruang guru sehingga siswa berdesakan karena seharunya tiga sampai empat rombel untuk siswa, ini hanya dua rombel saja,” keluhnya.
Oleh karena itu, Astari sangat berharap Kementerian Agama dapat memberikan bantuan untuk pembangunan fasilitas penunjang kegiatan belajar sehingga MTs Matlaul Anwar Bakung dapat mencetak genari penerus bangsa yang soleh dan sholehah.
“Karena menurut saya dunia pendidikan bukan milik pribadi tetapi milik bersama yang perlu kita kembangkan bersama antara kami selaku pengajar, masyarakat selaku pendukung dan pemerintah sebagai pangayom, karena maju dan mundurnya suatu negara tergantung kwalitas pendidikan penerusnya, yaitu siswa/siswi yang akan menentukan negara tersebut maju dan tidaknya,” tuturnya.
“Maka dari itu kami sangat berharap sekali perhatian dari pemerintah, terutama untuk fasilitas rombel,” harap Astari. (Ruslan)