Pandeglang, Demokratis
Untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai sehingga siswa-siswi yang menuntut ilmu dapat merasa lebih nyaman dan semangat menyerap pelejaran yang diajarkan oleh gurunya.
Meski demikian tidak semua lembaga pendidikan di Tanah Air memiliki sarana dan prasana yang sudah memadai. Salah satu contoh adalah MTs Nurul Fata (Merapat) di Jl Raya Cibaliung Km 14, Karyabuana Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Endin Haerudin Nurfajri SPd, Kepala Sekolah MTs Nurul Fata mengaku sangat prihatin melihat kondisi lembaga pendidikan yang dipimpin. Sebab, saat ini, bangunan ruang kelas dan ruang guru kondisinya sudah tidak layak lagi digunakan.
“MTs Nurul Fata berdiri tahun 2007 di atas tanah seluas 2.000 persegi, jumlah guru 20 orang, dan jumlah siswa 212 siswa-siswi dengan lima lokal ruang kelas dengan kondisi rusak parah,” ungkapnya saat ditemui di ruangannya, Selasa (21/9/2021).
Oleh karena itu, MTs Nurul Fata sangat membutuhkan perhatian dan uluran tangan oleh pihak terkait sehigga proses KBM dapat berjalan nyaman dan lancar sehingga dapat melahirkan lulusan-lulusan yang berprestasi.
“Maka dari itu, saya dan guru-guru sangat mengharapkan bantuan dan perhatian dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Agar supaya anak didik kami dan para guru merasa nyaman dalam proses belajar mengajar,” ungkapnya.
Endin juga meminta agar pihak Kementerian Agama langsung turun ke lapangan melakukan peninjauan ke MTs Nurul Fata untuk melihat situasi dan kondisinya sehingga tahu langkah yang harus dilakukan ke depannya.
“Maka dari itu Saya Endin Haerudin Nurfajri selaku kepala sekolah minta pengertian dari pemerintah agar segera meninjau kondisi MTs Nurul Fata,” harapnya. (Ruslan AG)