Sukabumi, Demokratis
Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di salah satu hotel di Kecamatan Selabintana, Kamis (17/3/2022). Musrenbang bertema pemantapan pelayanan publik dalam rangka peningkatan daya saing ekonomi daerah ini, untuk menyusun RKPD Kabupaten Sukabumi tahun 2023.
Musrembang yang dilaksanakan secara hybrid itu dibuka langsung Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat sejumlah program prioritas pembangunan Kabupaten Sukabumi tahun 2023. Hal itu mulai dari, peningkatan kualitas SDM melalui penguatan sistem kesehatan, pendidikan daerah, pemberdayaan dan pengembangan kebudayaan.
Selain itu, pengembangan komoditas unggulan melalui hilirisasi dan perluasan akses pasar dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi daerah. Ditambah pengembangan industri pariwisata bertaraf internasional berbasis pertanian dan lingkungan.
Ada pula penguatan pengentasan kemiskinan melalui reformasi sistem perlindungan sosial, peningkatan kualitas infrastruktur dan konektivitas wilayah, peningkatan reformasi birokrasi melalui penguatan e-goverment dan kualitas layanan publik.
Dilihat dari program prioritas tersebut, H. Marwan mengatakan, kebijakan belanja daerah pun harus mengikuti prinsip money follow program. Di mana, anggaran harus dikonsentrasikan pada kegiatan sesuai dengan skala prioritas. “Semua prioritas ini harus tercantum di dalam dokumen, baik RPJMD maupun RKPD. Para kepala perangkat daerah di Kabupaten Sukabumi agar fokus pada hal yang esensial dan betul-betul dibutuhkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, H. Marwan menekankan perangkat daerah untuk selektif dalam memprioritaskan program. Terutama yang memiliki relevansi langsung dalam pencapaian visi-misi Kabupaten Sukabumi. “Sesuai tema yang diusung, kita akan terus melakukan reformasi dan transformasi birokrasi dalam memantapkan pelayanan publik,” ucapnya.
Apalagi, kebijakan ekonomi Kabupaten Sukabumi diarahkan dalam berbagai hal. Mulai dari meningkatkan produksi pertanian, mengembangkan komoditas unggulan daerah yang berorientasi ekspor. “Selain itu, mengurangi pengangguran, dampak Covid-19 di sektor UMKM dan IKM, serta meningkatkan promosi wisata dan penataan destinasi wisata,” ungkapnya.
Marwan meminta perangkat daerah untuk membuat inovasi untuk mempermudah pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat. “Setiap perangkat daerah dan kecamatan harus menciptakan inovasi yang akan menjadi bagian penilaian kinerja,” ucapnya.
Menurutnya, inovasi merupakan kunci mengakselerasi pemulihan dan daya saing ekonomi yang bisa dilakukan dengan berbagai cara dan metoda. “Bisa dengan mentransformasi pengelolaaan sumber daya dengan pemanfaatan teknologi digital, memberdayakan kaum milenial, dan membangun kerja sama dengan semua pihak,” ungkapnya.
Karena itu, H. Marwan berharap, Musrenbang ini bisa memberikan solusi. Terutama dalam capaian pembangunan yang sesuai harapan. “Semoga pandemi Covid-19 pun bisa hilang. Sehingga, berbagai program yang direncanakan bisa berjalan lancar,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula penyerahan CSR Award oleh Bupati kepada 22 perusahaan di kabupaten. (Iwan)