Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mustar Yatim: Dengan Kearifan Lokal, Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang Berupaya Atasi Krisis Relokasi

Batam, Demokratis

Dalam lautan gejolak perubahan lingkungan yang semakin mendalam, kebijaksanaan dan warisan lokal seringkali menjadi pelabuhan yang aman dalam badai.

Mustar Yatim, seorang tokoh yang memiliki kecintaan mendalam terhadap tradisi dan alam, telah memimpin gerakan yang luar biasa di kalangan masyarakat adat pulau Rempang Galang, atau yang dikenal dengan sebutan Himad Purelang.

Sebagai Ketua Umum Himpunan Masyarakat Adat Pulau Rempang Galang (Himad Purelang), Mustar Yatim telah membawa gagasan bahwa melalui kearifan lokal yang patuh hukum masyarakat adat.

Himad Purelang dapat berkontribusi dalam menangani krisis relokasi warga Kecamatan Galang yang semakin memburuk.

Pergeseran hutan yang tak terbendung dan tantangan pembangunan industri yang terus meningkat telah menginspirasi Himad Purelang untuk bergerak.

Dengan memadukan pengetahuan dan nilai-nilai yang diwariskan dari leluhur, Himad Purelang di bawah kepemimpinan Mustar Yatim berfokus pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Mereka merangkul kearifan lokal sebagai kunci untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang kini terancam rencana pembangunan pabrik PT Xinyi.

Dari pengelolaan sumber daya alam hingga teknik perikanan ramah lingkungan, Himad Purelang telah membuktikan bahwa solusi-solusi berbasis lokal dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

Dalam suatu wawancara, Mustar Yatim mengungkapkan, “Kami percaya bahwa tanah tempat kami hidup adalah guru sejati. Dengan belajar dari alam dan merawatnya sesuai dengan ajaran leluhur, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan yang kami cintai.”

Namun, perjalanan Himad Purelang tidak datang tanpa tantangan. Dalam dunia yang semakin modern, pemertahanan tradisi dan kebijaksanaan lokal seringkali dianggap kuno atau tidak relevan.

Mustar Yatim dan timnya harus mengatasi hambatan budaya dan menciptakan pemahaman yang lebih luas tentang nilai-nilai yang mereka anut.

Dengan keyakinan yang tak tergoyahkan dan dedikasi yang menginspirasi, Mustar Yatim dan Himad Purelang membuktikan bahwa kebijaksanaan lokal dan perlindungan lingkungan bukanlah konsep yang bersifat kuno.

Mereka adalah contoh nyata bahwa melalui penggabungan pengetahuan tradisional dengan teknologi modern, kita dapat mencapai solusi berkelanjutan untuk tantangan lingkungan global yang semakin kompleks.

Dengan demikian, mereka bukan hanya wakil masyarakat adat pulau Rempang Galang, tetapi juga suara dari seluruh dunia yang menginginkan harmoni antara manusia dan alam.

Relokasi warga menjadi satu permasalahan kompleks yang berkaitan erat dengan berdirinya pabrik kaca tersebut. (Albert S)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles