Kota Tasikmalaya, Demokratis
Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kota Tasikmalaya mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) ke 6 untuk memilih ketua baru pada masa bakti 2024-2029 di salah satu Hotel di Jln. Sukalaya Kota Tasikmalaya, Senin (11/11/2024).
Ketua DPD BKPRMI Kota Tasikmalaya, Nuki Anwar Sidik, S, HI, menyampaikan, Musda ke-6 DPD BKPRMI Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan ini sesuai dengan amanah organisasi yang ada di AD/ART. Dimana jari ini sudah habis masa jabatan kepengurusan periode 2020-2024.
“Hari ini disepakati pleno beserta seluruh pengurus harian dan DPK. Musda ini sebagai evaluasi kegiatan program yang direncanakan selama satu periode lalu dan tolok ukur untuk ke depan bisa lebih optimal lagi dalam melaksanakan program-program kecamatan,” ucap Ustad Nuki kepada wartawan di jeda istirahat.
Menurutnya, bagaimana program kedepan BKPRMI bisa membangun kaderisasi Pemuda Remaja Masjid, memakmurkan Masjid dan membina kaderisasi mulai dari usia Taam, PAUD, TK/TPA, Remaja Masjid serta orang tua santri.
“Kita mempunyai 7 lembaga otonom yakni LPSDM, untuk penguatan pembinaan kepada Remaja Masjid, ada LPPTKA yang membawahi lembaga TKA/TPA, TQA, PAUD-KU. Kemudian LPPA Sakinah tentang pembinaan kesakinahan kelas orang tua dan parenting, dimana dilaksanakan pembinaan-pembinaan terhadap orang tua dan Remaja Masjid,” sebutnya.
Selain itu, lanjut dia, BKPRMI Kota Tasikmalaya mencapai prestasi 5 kali berturut-turut juara Pasi tingkat Provinsi Jawa Barat. Ini semua berkat dukungan semua pihak terutama solidnya seluruh pengurus mulai dari kelurahan, kecamatan, pengurus kota yang saling mendukung program ini walau tanpa anggaran tetap berjalan.
“Dalam Musda ini siapapun yang terpilih yang terpenting terbaik untuk organisasi, karena BKPRMI itu riang gembira,” lanjutnya.
Ustad Nuki juga mengatakan, hasil Munas kemarin ada perubahan terkait masa bakti sekarang adalah selama 5 tahun kedepan, yang sebelumnya 4 tahun lamanya.
“Musda ini hanya evaluasi program kemarin dan laporan pertanggungjawaban serta tanggapan yang sudah dianggap demisioner. Setelah demisioner, baru mengajukan seluruh DPK yang merupakan calon,” pungkasnya. (Eddinsyah)
