Denpasar, Demokratis
Nasib nahas menimpa seorang nenek lanjut usia, I G.A. Made Sitri (85) asal Desa Penyaringan, Jembrana, Bali. Ia meninggal dunia akibat tabrak lari di Jalan Yudistira, Banjar Tibu Beleng Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 05.00 Wita.
Namun belum diketahui peristiwa tabrak lari ini melibatkan kendaraan motor atau mobil karena pelaku melarikan diri. Saat kejadian, kondisi di jalan masih sangat sepi.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, saat kejadian korban sedang berjalan di tepi jalan. Namun tiba-tiba korban ditabrak kendaraan bermotor, sehingga menyebabkan jatuh tergeletak di pinggir jalan. Korban tersebut mengalami luka parah dan meninggal setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Negara.
Peristiwa kecelakaan ini diketahui oleh saksi, Mia, warga setempat. Mia melihat korban sudah tergeletak tak sadarkan diri. Melihat hal ini, saksi Mia kemudian meminta pertolongan warga lainnya dan membawa korban ke rumah sakit. Tapi nyawa korban tidak dapat tertolong.
“Awalnya saya hendak berangkat ke pasar, tapi tiba-tiba melihat korban sudah tergeletak tak sadarkan diri,” kata Ny Mia. Diperkirakan korban sudah lama tergeletak sebelum dilihat oleh saksi Mia.
Sementara itu, salah seorang keluarga korban Surya Adhi mengaku sangat terpukul dan sedih atas kejadian yang merenggut nyawa ini, apalagi terduga pelakunya melarikan diri.
Pihak keluarga berharap terduga pelaku bersedia mengakui kelalaiannya atas peristiwa kecelakaan ini dan kemudian menyerahkan diri.
“Kita dari pihak keluarga berharap terduga pelaku terbuka hatinya dan bersedia bertanggung jawab,” ujar Surya Adhi.
Di sisi lain, saat ini aparat Kepolisian, khususnya Unit Laka Lantas Polres Jembrana masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa CCTV yang ada di sepanjang jalan lokasi kejadian. Diharapkan dengan bantuan CCTV dapat diketahui indentitas terduga pelakunya beserta jenis kendarannya. (GT)
