Pembuat mobil asal Jepang, Nissan, telah menyetujui sistem pengisian dua arah pertama untuk digunakan pada kendaraan serba listriknya, Leaf, di AS. Pengisi daya FE-15 yang dikembangkan oleh Fermata Energy, dapat memberi daya menggunakan baterai EV, yakni mengisi daya, dan mengirim energi yang tersimpan kembali ke jaringan. Ini adalah sistem pertama dari jenisnya yang mendapatkan sertifikasi UL 9741 untuk solusi pengisian dua arah.
Pada tahun 2012, Nissan menjanjikan EV yang akan mampu membagikan daya baterai yang tersimpan di kendaraan itu, kembali ke rumah Anda atau jaringan, selama jam sibuk atau bahkan dalam keadaan darurat.
Teknologi ini secara luas dikenal sebagai Vehicle-to-Grid (V2G), Vehicle-to-Home (V2H), dan Vehicle-to-Load (V2L), yang semuanya dapat digunakan secara bergantian untuk menggambarkan sistem yang mengubah EV menjadi cadangan pembangkit listrik.
Pembuat mobil lain juga memiliki solusi pengisian dua arah, termasuk fitur Intelligent Backup Power Ford yang tersedia untuk truk F-150 Lightning all-electric. Ada juga fitur Hyundai Ioniq 5 dan 6 V2L yang bisa menjadi teman berkemah yang hebat bagi pemiliknya.
Tesla, di sisi lain, bersikap bearish tentang konsep tersebut, sebagai gantinya mereka mendorong solusi cadangan baterai PowerWall yang didedikasikan untuk menjadi solusi yang sama dengan ukuran pembangkit listrik virtual.
Untuk Nissan dan Fermata, solusinya sangat mudah. Dalam siaran pers, CEO Fermata Energy, David Slutzky, mengatakan bahwa pemilik Nissan Leaf dapat menciptakan nilai tambah dari energi yang tersimpan di baterai kendaraan dan pengisi daya dapat membantu mengurangi total biaya kepemilikan EV dengan membiarkan bangunan menarik energi darinya, pada waktu puncak.
Slutzky mengatakan sistem itu juga dapat membantu mengurangi tekanan pada jaringan listrik, sebuah masalah yang saat ini belum ada namun dapat menjadi masalah di masa depan kecuali utilitas dan operator jaringan melakukan investasi yang tepat.
Semua model keluaran tahun 2013 dari Nissan Leafs dan yang lebih baru disetujui untuk digunakan sebagai pengisi daya dua arah FE-15, dan pembuat mobil itu menyatakan bahwa garansi baterai tidak akan terpengaruh.
Untuk menggunakan teknologi ini, pengguna harus memiliki port CHAdeMO pengisian cepat di Leaf untuk memanfaatkan pengisian dua arah, yang terkadang tidak menjadi standar. Khususnya, model Leaf 2013 menerima baterai 24kWh berkapasitas lebih kuat tetapi serupa dibandingkan model 2012, dan meskipun model sebelumnya memiliki opsi untuk pengisian cepat, Nissan mungkin tidak mau bertanggung jawab atas kondisi baterai yang cepat habis.
Mereka yang tertarik dengan pengisi daya FE-15 dapat menghubungi perusahaan melalui situs web Nissan. Fermata Energy sendiri bukan satu-satunya produk yang dipakai oleh Nissan. Pembuat mobil ini juga bekerja dengan perusahaan lain bernama Dcbel yang menciptakan solusi pengisian dua arah khusus rumah. (Rio)