Rabu, November 6, 2024

Nyanyian Publik Terhadap Ponpes Al Zaytun

Indramayu, Demokratis

Dari pemberitaan media Demokratis yang tayang hari ini Kamis (15/6/2023) dengan judul, Sambut Pendemo Ponpes Al Zaytun Siapkan Sejumlah Sumber Daya. Mendapat respon atau pendapat dari sejumlah kalangan di Kota Mangga, Indramayu.

Menurut Oushj Dialambaqa selaku Direktur Pusat Kajian Strategis Pembangunan Daerah (PKSPD) Indramayu mengatakan, “Punten, ini sekedar saran saja, bahwa pintu masuk untuk mendobrak dan membubarkan Ponpes Al Zaytun adalah dengan cara tuntutan bubarkan dan musnahkan Al Zaytun. Karena diduga kuat telah menjadi sarang komunisme. Yang di-blow up dengan fakta video pengajuan Komunis Panji Gumilang.”

“Kemudian karena juga gugatannya sebagai aliran sesat, dan Insya Allah tak akan ada tindak lanjut. Karena asal ada kitabnya (madzhab) ya selesai, tidak bisa dipertengkarkan lagi. Itu soalnya Islam di kita,” terang Oo, begitu biasanya ia disapa.

“Tuntutan tersebut juga harus dilansir ke dunia internasional, sehingga bisa menjadi perhatian khusus mata dunia. Lebih efektif jika mau bersatu berjuang. Karena Ponpes Al Zaytun dilindungi kekuasaan. Saran ini boleh diabaikan, atau jangan dipedulikan, anggap angin lalu,” pungkas bos PKSPD malalui rilisnya.

Pendapat lainnya dari unsur pengurus Universitas Wiralodra Indramayu berujar bahwa, “Dari beberapa pernyataan bapak AS Panji Gumilang terkini dianggap melenceng.”

Tanggapan yang serupa juga disampaikan oleh H. Ir warga Sindang Blok Makam Buyut Wiralodra. Ia heran, mengapa keberadaan Ponpes Al Zaytun, yang sejak lama dan kerap membuat kegaduhan, namun masih ada saja kelompok yang membela dan melindunginya.

“Seperti 70 pengacara dan P3KPI. Jika benar menurut berita Demokratis hari ini, sampai 15 anjing pun ikut membela, jadi luar biasa rasanya, terkesan benteng kesesatan Ponpes Al Zaytun sangat kokoh, ujar H. Ir via telepon. (S Tarigan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles