Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Oknum Anggota DPRK Agara Klarifikasi Tudingan Penghancur Aset Negara dan Tidak Pro Rakyat

Aceh Tenggara, Demokratis

Oknum Anggota Dewan Perwakilan Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara berinisial IH dari fraksi Golkar diinformasikan telah melakukan pengerusakan aset daerah milik negara dan juga telah melakukan pelanggaran hukum dengan memberikan upeti kepada pihak terkait guna pengamanan perkara pengrusakan saluran irigasi persawahan kolam masyarakat.

Didebut IH dengan sengaja merusak menghancurkan saluran air kolam masyarakat yang dibangun pada tahun 2015 silam di lahan perkebunan sawitan IH oknum anggota DPRK Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.

IH oknum anggota DPRK dari Fraksi Golkar Dapil 4 yang mudah berteman, tersenyum dan bergaul itu digembar gemborkan telah melukai hati masyarakat dan tidak mencerminkan layaknya seorang wakil rakyat yang memperjuangkan nasib rakyat.

Bangunan saluran irigasi persawahan masyarakat yang disebut telah tak berfungsi mengalirkan air di kolam masyarakat sekitar perkebunan sawit milik IH. Saluran irigasi air kolam masyarakat itu, badan sebelah saluran irigasi sudah tak ada lagi dan tertutup kolam IH tepatnya di saluran air irigasi Desa Lawe Sumur, Kecamatan Babul Rahmah, Agara.

Informasi yang diterima tim Demokratis, Rabu (26/8/2020) yang terang-terangan langsung diinformasikan lewat gambar-gambar alat berat IH, puing beton badan saluran irigasi air kolam masyarakat dan gambar masyarakat yang disebut keberatan.

Puing-puing beton bekas hancurnya saluran irigasi kolam masyarakat.

Oknum Pj Pengulu Kampung Baru inisial MM mengirim langsung ke nomor WA salah satu tim Demokratis di rumah milik pribadi dia.

 

Adanya informasi dan klarifikasi

Tudingan miring yang kesan meyudutkan oknum anggota dewan tersebut bahwasanya IH penghancur aset daerah milik negara. Ironisnya lagi, IH atas dihancurkannya saluran irigasi di lahan persawitan milik dia itu untuk aman atas hal pelanggaran hukum IH disebut juga ada memberikan upeti kepada pihak terkait dengan nilai yang berkisar hingga seratus juta. IH dalam perkara ada memberi ke pihak terkait, hal itu diinformasikan juga oleh oknum Pengulu Pj Kampung Baru Kecamatan Badar MM lewat telepon kontak tim yang sedang hendak sampai pada lahan kolam milik IH Lawe Sumur Babul Rahmah Agara pada Kamis petang (27/8/2020). Nama Pemda Aceh Tenggara juga turut disebut keberatan dan akan menuntut IH ke jalur hukum atas tak berfungsinya saluran irigasi kolam milik masyarakat Desa Lawe Sumur terkhusus masyarakat yang memiliki lahan persawahan kolam di sekitar saluran irigasi yang sudah tak lagi berfungsi itu.

Tak tutup kemungkinan karena saluran irigasi yang sudah tak berfungsi itu berkelanjutan menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat, terkhusus masyarakat Desa Lawe Sumur, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.

Kamis (27/8/2020), tim disambut baik oleh oknum anggota dewan perwakilan rakyat Agara, IH berawal tim dengan IH lewat telepon berlanjut di lokasi perkebunan persawitan milik pribadi IH tujuan dengan klarifikasi atas tudingan-tudingan yang bisa membabi buta untuk sepihak, jika tanpa ada klarifikasi berimbang dengan fakta antara informasi fakta dan klarifikasi nyata pada hakekatnya menghasilkan informasi yang dikonsumsi publik berimbang antara kata dan fakta.

Saluran irigasi air kolam masyarakat yang dibangun pada tahun 2015 silam di perkebunan persawitan IH Desa Lawe Sumur Babul Rahmah Agara. Dituding IH telah menghancurkan sebelah badan saluran irigasi dengan sengaja menggunakan alat berat milik pribadi dia. Dan air kolam persawahan masyarakat Lawe Sumur di sekitar saluran irigasi sudah tak mengalirkan air walapun setetes, karena sudah ditutup IH sebagai pemilik lahan yang letak saluran irigasi persawahan milik pribadi dia yang kini sudah tak berfungsi, sehingga disebut juga masyarakat yang merasa keberatan atas keringnya air kolam persawahan mereka, masyarakat sekitar menjadi keberatan karena hancur dan ditutupnya saluran irigasi persawahan kolam masyarakat itu.

Warga Desa Lawe Sumur keberatan atas tak berfungsinya lagi saluran irigasi kolam masyarakat di sekitar. Diinformasikan juga warga yang kolamnya terdampak sudah membubuhkan tanda tangan keberatan.

IH oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Tenggara dari Fraksi Golkar Dapil 4  Agara Kamis, 26 menjelang mahgrib IH dengan terbuka di lokasi perkebunan milik dia, dan oknum Anggota DPRK IH membantah keras bahwa tak ada sebelah badan saluran irigasi karena alat berat milik dia konon lagi atas dasar keinginan dia demi kepentingan pribadi.

IH ini perlu diketahui untuk badan sebelah kini tak ada lagi bukan karena dihacurkan, ini murni karena air dari tahun 2017 kemaren pasang surut dengan waktu panjang berkelanjutan, sehingga badan saluran irigasi ini tumbang karena derasnya air. IH pada klarifikasinya dengan terang menunjukan saluran irigasi di kolam persawahan dia, karena hanya niat membersihkan puing-puing karena badan sebelah saluran kolam masyarakat itu sudah tumbang, saya bersihkan dengan mengangkat bekas puing-puing beton. Kok bisa sekarang menjadi polemik menuding diri saya disebut dalang tak berfungsinya saluran kolam persawahan warga ini. IH dengan senyumnya wajah tampak kesal atas tudingan yang berpotensi meyerang pribadiku baik kelembagaan dewan, kemaren demi masyarakat saya mendatangkan pembangunan ini dan merelakan lahan ini dipakai membangun, saya pun kini bingung kekeliruan baik kesalahan saya ada di mana sebut IH.

Dan saya selaku pemilik persawahan yang kebutulan saluran air kolam irigasi juga tepat dibangun di persawahan saya, kemaren untuk masyarakat karena derasnya air membuat badan saluran irigasi tumbang, apa salah juga saya bersikan pung-puing betonnya, dan kejam dan sangat merugikan diri pribadi baik kelembagaan saya sebagai wakil rakyat agara atas kesalahan saya cari aman dengan tudingan disebut saya ada memberikan upeti ke oknum terkait, atas saya telah menghacurkan aset daerah milik negara saluran irigasi kolam masyarakat Desa Lawe Sumur ini.

Cerita ini sangat janggal sekali dan jelas ini informasi tanpa bukti dan bakal saya akan menempuh jalur apapun demi harga diri dan marwah saya sebagai angota dewan, saya juga bertempat tinggal asli Desa Lawe Sumur ini, perlu juga hal ini dicatat tak adanya lagi air pada kolam masyarakat sekitar, sudah sekian lama memang kolam persawahan mereka ubah menjadi lahan jagung sudah bertahun-tahun bahkan hampir sudah sepuluh tahun. Coba konfirmasi warga yang ada lahan di sekitar sini baik warga Desa Lawe Sumur ini walau yang tak ada lahan juga, ini harus dipublikasikan yang sebenarnya, sebut IH oknum Anggota Dewan Agara.

Lanjutnya, hal ini harus terekspos dipublikasikan demi kebenaran, IH mengakhiri kata. (Tim)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles