Sukabumi, Demokratis
upanya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat tani sawah, pemerintah telah menyalurkan benih padi kepada masyarakat melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan, Hadirnya BPP sebagai unsur pembantu kepala UPTD wilayah, dalam melaksanakan tugas penyaluran benih padi kepada masyarat.
Namun sangat disayangkan bantuan benih padi yang disalurkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk masyarakat petani, ada saja oknum-oknum yang memanfaatkan program tersebut untuk dijadikan ajang korupsi demi meraup keuntungan dan memperkaya diri sendiri. Sudah jelas tujuan bagi oknum Kepala UPTD Pertanian yang memotong atau mengorupsi program benih padi dari Kementan untuk masyarakat, ingin menguntungkan peribadiya dan memperkaya diri sendiriya.
Dengan licinnya permainan oknum BPP Pertanian Sagaranten dan oknum Kepala UPTD Pertanian Sagaranten Kabupaten Sukabumi, demi ingin meraup keuntungan dari program benih padi yang bersubsidi dari Kementan untuk masyarakatpetani, ia melakukan pemotongan benih padi terhadap kelompok tani yang mendapatkan program benih padi tersebut.
Mekanisme pemotongan tersebut bervariatif dari satu kwintal sampai empat kwintal. Sedangkan kelompok tani yang mendapatkan bantuan program tersebut di UPTD Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi ada 29 kelompok tani yang mendapatkan, dan masing-masing kelompok tani mendapatkan benih padi lima kwintal yang harus diterima oleh kelompok tani.
Tetapi yang terjadi di lapangan, yang diterima oleh kelompok tani tidak sesuai yang seharusnya diberikan kepada kelompok tani, dan para Oknum Kepala UPTD Pertanian Sagaranten dan Oknum BPP Pertanian Sagaranten melalui PPL melakukan pemotongan program benih padi dari pihak kelompok tani dengan berpareatif dari jumlah Satu Kintal dan mencapai Empat Kintal, jika di kalkulasikan pemotongan benih padi Oleh Oknum UPTD Pertanian dan oknum BPP Pertanian dari Kelompok tani yang mendapatkan benih padi bersubsidi dari pemerintah jumlahnya sangat pantastis dan besar dan diduga hasil pemotongan benih padi tersebut dijadikan ajang korupsi berjamaah , Bahkan dari salah satu kelompok tani yang engan di sebut namanya ia mengatakan kami seharusnya mendapatkan 5 kintal teryata yang kami terima haya 2 kintal Sedangkan masyarakatpetanipun masih banyak membutuhkan”ungkapya.
Kami selaku awak media setelah mendapatkan informasi dari para kelompok tani yang mengeluhkan adanya pemotongan program benih padi yang bersubsidi dari pemerintah pusat, Kami mendatangi Kepala UPTD pertanian Sagaranten yang suka dipanggil Yayat , Namun kami tidak ketemu karna sulitya menemui Yayat selaku Kepala UPTD pertanian Kecamatn sagaranten Kabupaten sukabumi , kamipun mencoba menghubunginya lewat via tlpn, dan kami pertanyakan masalah pemotongan benih padi yang bersubsidi yang di potong dari Kelompok tani, ia awalnya mengelak, tetapi bayak nya bukti dari para kelompok tani yang sudah di potongan program benih padi dari pusat, ahirya ai dengan lantang mengakui pemotongan tersebut, kata yayat cuman bukan kami yang melakukan pemotongan benih padi haya PPL pertanian,” ujarnya.
Akantetapi dengan alasan kepala UPTD Pertanian Sagaranten tersebut, tidak lohis dan tidak masuk akal, Tidak mungkin seorang PPL melakukan perbuatan tersebut tanpa adanya perintah dari sang kepala UPTD pertanian atau BPP Pertanian Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Lsm Laskar Siliwangi Bersatu, Wawan Gunawan menegaskan program benih padi dari pemerintah pertanian pusat Untuk di salurkan kepada masyarakat petani bukan untuk di jadikan ajang keuntungan Oleh Oknum Oknum yang tak bertanggung jawab dari tingkat Kepala UPTD Pertanian dan BPP Pertanian sampai PPL Pertanian itu tidak boleh , dan kepada dinas pertanian Sukabumi, Bpa Sudrajat, agar segera memanggil dan memberikan sangsi teguran atau penurunan jabatan kepada Oknum Oknum kepala UPTD Pertanian dan Oknum BPP pertanian Kecamatan.Sagaranten Kabupaten sukabumi, dengan prilaku seperti itu tidak lanyak menjadi Kepala UPTD Pertanian dan tidak lanyak menjadi BPP pertanian Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Karna sudah mencorengkan nama baik pemerintah pertanian Sukabumi, Dan Sapai tega para Oknum Oknum menyunat atau mengoropsi program benih padi yang bersubsidi dari pemerintah pertanian untuk rakyat petani yang lagih membutuhkan ,
Lanjut wawan selaku ketua LSM SLB ,kepada dinas pertanian harus secepat cepatnya memberikan sangsi penurunan jabatan dan keada penegak hukum perbuatan tersebut harus di peroses secara hukum yang berlaku, karna itu sudah jelas merugikan negara dan rakyat petani, kamipun atas nama dari LSM SILIWANGI BERSATU siap mengawal sampei oknum Kepala UPTD Pertanian dan Oknum BPP Pertanian Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi dan yang terlibat melakukan pemotongan benih padi bersubsidi dari pemerintah pertanian Pusat, Sampaikapanpun harus di proses oleh penegak hukum baik kepolosian maupun kejaksaan, jika hal ini di biarkan tidak akan menimbulkan efek jera karna bayak kelompok tani yang di rugikan oleh Oknum Oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasya. (Rahmat/Iman)