Kota Tasikmalaya, Demokratis
Opening Ceremony Liga Basket Pendidikan Kota Tasikmalaya Tahun 2023 yang diprakarsai oleh Omera Sport Event telah digelar. Sebanyak 73 tim putra-putri dari jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi siap berlaga dalam kompetisi basket antar pelajar.
Ketua Penyelenggara selaku Founder Omera Sport Event Anton Suherlan, S.Pd, menyampaikan, bahwa ini merupakan gebrakan baru liga terpanjang yang pernah digelar di Kota Tasikmalaya dalam cabang bola basket.
“Sebanyak 73 tim dari jenjang SD, SMP, SMA dan PT masing-masing dua gender putra dan putri ini membuktikan olahraga bola basket di Kota Tasikmalaya sudah lebih memasyarakat dari olahraga lainnya,” ucapnya kepada awak media usai Opening Ceremony di GOR Sukapura Dadaha, Senin (7/8/2023).
Dalam Liga Basket Pendidikan ini pihaknya berharap berjalan dengan lancar, mengingat kompetisi ini akan berlangsung selama kurang lebih tujuh bulan ke depan dengan menggunakan sistem liga kompetisi penuh.
“Alhamdulillah konsep liga ini dapat diterima dengan baik oleh semua pihak, baik itu dari beban pertandingan dan beban biaya yang harus dikeluarkan tidak ada penolakan sama sekali bahkan mereka sangat antusias, karena kami mendapat dorongan agar Liga Basket Pendidikan ini menjadi agenda rutin tahunan,” terangnya.
Di tempat yang sama, Deddy Mulyana, S.STP, M.Si, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya menyambut baik adanya Liga Basket Pendidikan ini. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan KCD XII dan Dinas Pendidikan bahwa anak-anak akan dihadapkan pada pertandingan liga basket dengan durasi cukup panjang yang mungkin bisa menyita waktu belajar.
“Dari awal kami sarankan agar liga ini digelar pada awal tahun ajaran baru sebelum beban pelajaran anak-anak bertambah banyak,” tuturnya.
Lanjut dia, olahraga basket di Kota Tasikmalaya sudah cukup maju, hanya saja belum terwadahi dan terstruktur. Bahkan salah satu pelatih nasional (Riki-red) bola basket ini berasal dari Tasikmalaya.
“Alhamdulillah tahun ini ada dua orang atlet bola basket yakni Besar dan Wiliam yang terpilih mewakili Kota Tasikmalaya di tim bola basket Jawa Barat pada PON mendatang di Sumatera Utara dan Aceh,” sebutnya.
Menurutnya, potensi atlet bola basket di Kota Tasikmalaya belum dapat tergali secara maksimal, karena minimnya kompetisi untuk mengasah skill para pemain. Potensi tersebut dapat tergali dengan adanya turnamen seperti sekarang ini.
“Saat ini banyak club yang mengikuti event di luar Kota Tasikmalaya. Ada yang mengikuti event di Yogya, Cirebon, Garut dan daerah lainnya. Jujur saja, ini karena minimnya event di Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut dia lagi, pihaknya akan coba memikirkan untuk pemenuhan sarana prasarana olahraga bola basket ini.
“Kalau pun dari APBD tidak memungkinkan untuk peningkatan Sapras tersebut, kita akan coba kolaborasi dengan pihak swasta. Syukur alhamdulillah, dari rekan-rekan yang memiliki GOR sudah mendesainnya agar bisa digunakan juga untuk olahraga bola basket ini,” paparnya. (Eddinsyah)