Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Operasi Patuh Toba 2023 Dimulai, Penegakan Hukum Menggunakan Etle Statis dan Hand Held

Tapteng, Demokratis
Kepolisian Resort (Polres) Tapanuli Tengah (Tapteng) apel gelar pasukan Operasi Patuh Toba 2023, di lapangan apel Mapolres Tapteng, Senin (10/7/2023) pagi. Kegiatan dipimpin langsung Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor.

Upacara yang dihadiri Kasubbag Jianta Baganev Robinopsnal Bareskrim Polri, AKBP Jimmy Christian Samma ini, diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh AKBP Basa Emden Banjarnahor bersama Pj Bupati Tapanuli Tengah, Elfin Elyas Nainggolan.

Selanjutnya, Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan personel, baik dari personel Polres Tapteng, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Tapteng.

Dalam amanatnya yang dibacakan AKBP Basa Emden Banjarnahor,
Kapolda Sumut menyampaikan, salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah pelanggaran lalu lintas. Dari kondisi itu, perlu ditanamkan kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas.

“Tujuannya untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas,” kata AKBP Basa Emden Banjarnahor.

Dipaparkan, berdasarkan data penindakan pelanggaran lalu lintas pada tahun 2022 di wilayah Sumatera Utara, telah dilakukan penindakan pelanggaran lalu lintas dalam bentuk tilang sebanyak 42.107 perkara, naik 3.982 perkara dibandingkan tahun 2021, dan non tilang atau teguran tahun 2022 sebanyak 159.594 teguran, naik sebanyak 31.680 kali dibandingkan pada tahun 2021.

Peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas tersebut berbanding lurus dengan kejadian kecelakaan lalu lintas, dimana pada tahun 2022 terdapat kejadian laka lantas sebanyak 6.465 kasus, naik 849 kasus dibandingkan tahun 2021 dengan korban meninggal dunia 1.607 orang, bertambah 41 orang dibandingkan tahun 2021.

“Kondisi ini bila dibiarkan akan menimbulkan kerugian yang sangat besar. Bukan saja korban jiwa dan harta benda, namun juga akan menimbulkan kerugian di bidang ekonomi,” ujar Basa.

Oleh karena itu, dalam rangka menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan lalu lintas dan menurunkan potensi fatalitas kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, jajaran Polda Sumatera Utara bersama instansi terkait dan mitra Kamtibmas, akan menggelar Operasi Patuh Toba 2023 selama 14 hari terhitung mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 23 Juli 2023, dengan melibatkan 1.345 personel.

Konsep Operasi Patuh Toba 2023 bersifat terbuka dalam bentuk operasi Harkamtibmas yang dilaksanakan dengan mengedepankan fungsi lalu lintas Polri, dengan didukung fungsi operasional kepolisian lainnya, yang dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan Preemtif dan Preventif.

“Untuk penegakan hukum pelanggaran dilaksanakan dengan menggunakan etle statis atau mobile dan hand held. Tidak diperbolehkan melakukan penegakan hukum secara stasioner (razia),” tegas Basa.

Lebih jauh disampaikan, sasaran Operasi Patuh Toba 2023 untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat, dan pasca operasi, yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

“Saya menaruh harapan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2023 untuk melaksanakan tugas secara profesional dan  humanis. Hindari tindakan kontra produktif yang dapat mencederai kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” pungkas Basa Emden. (MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles