Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pahlawan dan Puja-puja Bangsa

Pahlawan dan puja-puja bangsa adalah ungkapan untuk menggambarkan pahlawan tanah air, karena telah berkhidmat pada masa tertentu. Misalnya zaman menjelang kemerdekaan melawan musuh atau penjajah. Orang-orang yang menentang penjajah dinamakan puja-puja bangsa identik pahlawan bangsa.

Pribadi itu pahlawan di hati menjadi pujaan bangsa. Terkenang pada jasa pengorbanan mereka. Lalu kita kenang mereka. Namamu di hati kami. Anda telah berjasa untuk kami.

Nama mereka ada di taman makam pahlawan. Pakai nama dan tidak pakai nama karena kita tidak kenal. Mereka berkorban tidak punya nama. Pahlawan tak dikenal.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati dan menghargai pahlawanya,” kata Presiden Sukarno. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Kita menghormati pahlawan kita.

Dari sekian yang tercatat ketemulah satu nama Jenderal Sudirman. Ia jenderal bangsa kita yang mati muda. Pengabdiannya dalam jajaran militer Indonesia hampir tanpa cacat. Besar sekali perannya. Cukup alasan kiranya Mc Kahin seorang sejarawan Barat menyebutnya sebagai orang beperan besar dalam revolusi Asia. “Faktor pribadi yang berpengaruh,” kata  Mc Kahin.

Bagi kita setidaknya ada tiga faktor yang perlu kita catat. Pertama, Sudirman muncul dalam organisasi Muhammadiyah. Sehingga ada jalinan militer dengan Muhammadiyah.

Kedua, kepribadian jujur yang bersahaja seorang guru. Pribadi teladan. Patut dicontoh.

Ketiga, taat beragama. Tidak lupa sholat. Dan seorang inilah tiga catatan kita tentang Jenderal Sudirman yang disiplin.

Kita coba menyimpulkan dari paparan di atas sbb:

Agaknya Jenderal Sudirman adalah tokoh Muhammadiyah terkenal di dunia militer. Ia mendapat gelar Jenderal Berbintang Lima atau datunya orang Muhammadiyah menjadi Jenderal Besar.

Marilah pada kesempatan 17 Agustus 2023 ini kita tafakkur seraya berdoa dan mengenang para pahlawan bangsa. Dirgahayu Indonesia. Berjayalah bangsa Indonesia. Amin.

Jakarta, 16 Agustus 2023

*) Penulis adalah Doktor Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles