Jeneponto, Demokratis
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, melakukan penandatanganan piagam kesepahaman pemilu damai dan berintegritas pada pelaksanaan apel pengawasan bersama Kemenag Kabupaten Jeneponto di lapangan upacara Kantor Kementerian Agama Jeneponto, Senin (13/11/2023).
Kegiatan ini untuk meneguhkan semangat kebersamaan mengkonsolidasikan dukungan berbagai pihak dalam melakukan pengawasan partisipatif guna mewujudkan pemilu damai dan berintegritas tahun 2024.
Dalam kegiatan itu, dilakukan penanda tanganan piagam kesepahaman pemilu damai dan berintegritas tahun 2024 yang ditandatangani secara bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jeneponto, H. Saharuddin., S.Pd.I, M.Pd dan Ketua Panwaslu Kecamatan Binamu, Haerullah Lodji.
Dalam arahannya, H. Saharuddin, mengungkapkan kesyukurannya telah dipilih sebagai mitra Bawaslu dalam upaya mewujudkan pemilu damai dan berintegritas. “Pada kesempatan ini saya selaku kepala kantor berpesan kepada seluruh jajaran, baik ASN maupun non ASN untuk menjadi netralitas, kita harus menjadi tauladan dalam penyelenggaraan pemilu yang damai,” ungkapnya.
Ketua Panwaslu Kecamatan Binamu, Haerullah Lodji, yang memandu pembacaan deklarasi pemilu damai, menyampaikan beberapa hal dalam amanatnya mewujudkan pemilu yang demokratis, berintegritas, dan damai adalah tugas seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa seluruh pengawas pemilu harus solid, dan bersinergi untuk mengawasi dan melakukan pencegahan terhadap bentuk-bentuk pelanggaran, terutama politik uang, politisasi SARA, hoaks, dan kampanye di tempat ibadah dan institusi pendidikan.
“Kami memilih kementerian agama sebagai mitra strategis dalam deklarasi pemilu damai, karena kemenag memiliki jaringan hingga ke pelosok desa, di setiap desa dan kelurahan terdapat penyuluh agama yang setiap saat dapat memberikan arahan dan informasi tentang pemilu damai, bahaya politisasi agama, SARA dan hoaks, sehingga pada kesempatan ini pula H Saharuddin mempersilahkan para pengawas kelurahan/desa untuk berkolaborasi dengan para penyuluh agama menghadirkan pemilu damai dengan informasi informasi menyejukkan bagi masyarakat atau pemilih,” katanya.
Apel pengawasan ditutup dengan pengucapan deklarasi pemilu damai dan berintegritas yang diikuti oleh seluruh peserta upacara:
- Siap berkolaborasi dalam forum bersama untuk memperkuat jaringan pengawasan partisipatif;
- Menolak politik uang, politisasi suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dan disinformasi/hoax;
- Siap mendukung peran Bawaslu dalam mengawasi setiap tahapan pemilu;
- Siap menjadi mitra Bawaslu dalam pencegahan pelanggaran pemilu;
- Siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto sebagai lokus terbaik dalam penyelenggaraan pemilu.
Giat apel siaga pengawasan juga dihadiri oleh Kepala Kemenag Jeneponto H. Saharuddin, S.Pd.I, M.Pd, Kasi Bimas Kemenag Jeneponto Drs. H. Baharuddin Awing M., MM dan seluruh jajaran ASN dan non ASN lingkup Kementerian Agama Jeneponto, pimpinan, kasek Panwaslu Binamu, dan seluruh PKD. (Hamzah Sila)