Jambi, Demokratis
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, penuntasan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) menjadi fokus Kemdikbudristek dan Kementerian Kesehatan (Kemkes) dalam upaya menghadirkan sekolah aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19.
Nadiem menuturkan, vaksinasi bagi PTK ini didorong agar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat segera dilakukan di daerah yang belum melaksanakan. Pasalnya, PTM terbatas merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo.
“Jangan PTM terbatas yang ‘mengejar’ vaksinasi. Tapi, vaksinasi yang ‘mengejar’ PTM terbatas,” ujar Nadiem saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PTK di Korem 042 Garuda Putih, Jambi, Selasa (21/9/2021).
Dalam keterangan pers diterima, Rabu (22/9/2021), Nadiem mengatakan telah melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Keduanya menyepakati langkah yang perlu diambil dalam upaya mendorong PTM terbatas.
“Minggu lalu, saya dan Pak Menkes telah mengumpulkan seluruh kepala dinas kesehatan dan dinas pendidikan seluruh Indonesia. Di dalam pertemuan tersebut pemerintah pusat terus mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat penuntasan vaksinasi PTK serta mendukung pelaksanaan PTM terbatas,” ucapnya.
Nadiem menyebutkan, Kemkes melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit juga telah mengeluarkan surat edaran Percepatan Penyelesaian Vaksinasi Covid-19 bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada kepala dinas kesehatan provinsi, serta kabupaten/kota se-Indonesia.
Setelah melihat secara langsung proses vaksinasi di Jambi, Nadiem mengungkapkan kegembiraannya.
“Hari ini adalah hari yang berbahagia bagi dunia pendidikan Jambi. Kita menyaksikan ribuan PTK telah divaksinasi. Begitupun dengan adik-adik pelajar dan warga sekitar sekolah,” ujarnya.
Gubernur Jambi, Al Haris menyampaikan, sebanyak 87% masyarakat Kota Jambi telah divaksinasi. Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemdikbudristek dalam percepatan vaksinasi PTK dan peserta didik.
Sonia Queensya, siswi kelas XI SMA Negeri 1 Jambi, yang menjadi salah satu peserta vaksinasi mengaku senang karena bisa divaksinasi. Dia mengatakan, setelah divaksinasi ia berharap daya tahan tubuhnya dapat meningkat dan melindungi dirinya dari virus Covid-19.
Lebih jauh Sonia mengatakan, dengan imun yang terbentuk ia juga berharap dapat segera melakukan PTM di sekolah.
“Ini vaksin dosis pertama, lumayan deg-degan, tetapi senang, karena ingin imun kuat dan cepat masuk sekolah,” tutur Sonia.
Senada dengan Sonia, Nayla Nasywa yang juga siswi SMA Negeri 1 Jambi mengungkapkan rasa senangnya karena bisa ikut vaksinasi. Ia mengatakan, dengan vaksinasi ini dia berharap bisa beraktivitas dan belajar secara tatap muka terbatas di sekolah.
Keinginan agar siswa cepat belajar di sekolah juga disampaikan Desi Ayu Ferdita, salah satu orang tua siswa yang ikut vaksinasi di Korem 042 Garuda Putih bersama putrinya, Aurel Nazwa Oktavia.
Desi mengatakan, dirinya sangat mendukung program vaksinasi agar putrinya, Aurel, dapat segera kembali ke sekolah.
“Anak saya belum ikut belajar tatap muka terbatas. Kalau setelah vaksinasi bisa ikut belajar tatap muka terbatas, Saya senang sekali, daripada harus belajar daring,” tutur Desi.
Ia menambahkan, beberapa anggota keluarganya telah divaksinasi sebelumnya. Melihat manfaat vaksin dan dukungan keluarga, akhirnya Desi memutuskan untuk ikut menjalani proses vaksinasi.
Salah satu guru dari SMA Negeri 13 Kota Jambi, Fatriyanto, mengemukakan vaksinasi ini sangat baik bagi PTK dan peserta didik, apalagi jika dikaitkan dengan PTM terbatas. Ia menuturkan, siswa belajar di sekolah akan lebih efektif daripada daring. “Termasuk penilaian juga, lebih obyektif kalau bisa bertemu langsung dengan siswa,” ujarnya.
Program percepatan vaksinasi di Jambi ini menargetkan 10.000 pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, maupun warga sekitar sekolah yang berada di Kota Jambi dan Muaro Jambi.
Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari tersebut dimulai sejak 20 September hingga 24 September 2021. Setiap hari, tenaga medis dari Korem 042 Garuda Putih ini akan menyuntikkan vaksin kepada 2.000 orang. (EHS)